Mohon tunggu...
afiyadwikartika
afiyadwikartika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Introvert yang suka mencari tahu

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Generasi Pencari Kerja: Saat Mimpi Beradu dengan Realita Pengangguran

20 Desember 2024   15:53 Diperbarui: 20 Desember 2024   16:21 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar: Mahasiswa lulus dari universitas (Sumber gambar: freepik.com)

Setiap tahun, banyak mahasiswa di Indonesia lulus dari universitas dengan bangga dan menyimpan harapan besar. Namun, di balik senyum dan penuh kebanggaan dalam foto itu, satu pertanyaan yang membayangi para mahasiswa adalah: Ke mana setelah ini?

Angka pengangguran di Indonesia terus menunjukkan tren yang mengkhawatirkan. Berdasarkan laporan dari Badan Pusat Statistik (BPS), dari sisi usia, tingkat pengangguran kelompok umur muda (usia 15-24 tahun) menjadi penyumbang angka tertinggi, yaitu mencapai 16,42 persen (tempo.co).

Di sisi lain, para pencari kerja dihadapkan pada kebimbangan antara pengalaman kerja yang diminta dan kesempatan mencari pekerjaan yang tidak tersedia.

Tantangan Dunia Kerja

1. Lapangan Kerja yang Terbatas

Pertumbuhan lapangan kerja yang tidak sebanding dengan jumlah pencari kerja. Dahulu, sektor industri menjadi penghasil tenaga kerja terbesar, perlahan-lahan tergantikan oleh teknologi.

2. Ketidaksesuaian Kompetensi Pendidikan

Sering kali, kompetensi pendidikan di Indonesia belum mampu menjembatani kebutuhan dunia kerja. Banyak lulusan yang memiliki gelar mentereng, tetapi tidak memiliki keterampilan yang berkaitan. Akibatnya, mereka kalah saing dengan keterampilan tenaga asing.

3. Ekonomi Pascapandemi

Pandemi telah meninggalkan jejak yang dalam di dunia pekerjaan. Ada banyak perusahaan yang kesulitan bangkit, dan di sisi lain, langkanya pekerjaan dengan gaji layak semakin meningkat.

Dampak yang Tak Terelakkan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun