Setiap tahun, banyak mahasiswa di Indonesia lulus dari universitas dengan bangga dan menyimpan harapan besar. Namun, di balik senyum dan penuh kebanggaan dalam foto itu, satu pertanyaan yang membayangi para mahasiswa adalah: Ke mana setelah ini?
Angka pengangguran di Indonesia terus menunjukkan tren yang mengkhawatirkan. Berdasarkan laporan dari Badan Pusat Statistik (BPS), dari sisi usia, tingkat pengangguran kelompok umur muda (usia 15-24 tahun) menjadi penyumbang angka tertinggi, yaitu mencapai 16,42 persen (tempo.co).
Di sisi lain, para pencari kerja dihadapkan pada kebimbangan antara pengalaman kerja yang diminta dan kesempatan mencari pekerjaan yang tidak tersedia.
Tantangan Dunia Kerja
1. Lapangan Kerja yang Terbatas
Pertumbuhan lapangan kerja yang tidak sebanding dengan jumlah pencari kerja. Dahulu, sektor industri menjadi penghasil tenaga kerja terbesar, perlahan-lahan tergantikan oleh teknologi.
2. Ketidaksesuaian Kompetensi Pendidikan
Sering kali, kompetensi pendidikan di Indonesia belum mampu menjembatani kebutuhan dunia kerja. Banyak lulusan yang memiliki gelar mentereng, tetapi tidak memiliki keterampilan yang berkaitan. Akibatnya, mereka kalah saing dengan keterampilan tenaga asing.
3. Ekonomi Pascapandemi
Pandemi telah meninggalkan jejak yang dalam di dunia pekerjaan. Ada banyak perusahaan yang kesulitan bangkit, dan di sisi lain, langkanya pekerjaan dengan gaji layak semakin meningkat.
Dampak yang Tak Terelakkan