Malang - Kelompok 71 PMM UMM yang beranggotakan 5 orang, dengan tekad dan semangat tinggi, menjalankan program penanaman toga di desa Merjosar sebagai bagian dari upaya mereka untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Melalui kegiatan ini, kami tidak hanya menanam tanaman obat tradisional (toga) tetapi juga memberdayakan masyarakat desa untuk memahami manfaat kesehatan yang terkandung dalam tanaman tersebut.
Dalam upaya mewujudkan keinginan, kelompok ini memberikan edukasi kepada warga desa tentang cara merawat tanaman toga dan memanfaatkannya sebagai sumber pengobatan alternatif. Dengan kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat, terciptalah sinergi yang memperkaya pengetahuan lokal sekaligus mendukung pemahaman ilmiah.
Kegiatan ini tidak hanya berkutat pada aspek tanam - menanam tanaman toga, namun juga melibatkan pelatihan dalam pengolahan hasil tanaman toga menjadi produk yang lebih bernilai, seperti obat herbal dan minuman kesehatan. Dengan demikian, kelompok 71 PMM UMM tidak hanya memberikan bantuan fisik berupa tanaman, tetapi juga membantu menciptakan peluang ekonomi di tingkat lokal.
Seiring berjalannya waktu, penanaman toga ini diharapkan dapat menjadi pola hidup sehat bagi warga desa dan memberikan kontribusi positif terhadap ekosistem lingkungan setempat. Langkah kecil yang diambil oleh kelompok ini menjadi inspirasi bagi masyarakat lainnya untuk lebih peduli terhadap kesehatan dan lingkungan sekitar.
Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H