Tamanrejo, 29 November 2024 -- Dalam upaya mengembangkan potensi dan kreativitas pemuda, Karang Taruna Eko Kapti Desa Tamanrejo bersama KKN Posko 28 UIN Walisongo Semarang sukses mengadakan pelatihan pembuatan buket pada Minggu, 24 November 2024. Kegiatan yang bertajuk "Merangkai Kerajinan Buket sebagai Wadah Kreativitas Pemuda" ini bertujuan untuk memberdayakan generasi muda melalui seni merangkai buket, sekaligus memberikan mereka bekal keterampilan yang dapat dikembangkan lebih lanjut di masa depan.
Acara yang berlangsung di Balai Desa Tamanrejo ini dihadiri oleh puluhan pemuda dari Karang Taruna Eko Kapti. Dengan panduan dari para pemateri yang berpengalaman, peserta diajarkan teknik-teknik dasar hingga lanjutan dalam merangkai buket. Pelatihan tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga praktik langsung, sehingga peserta dapat mencoba dan bereksperimen dengan berbagai kombinasi warna, jenis bunga, dan bahan pendukung lainnya.
Pelatihan ini tidak hanya mengajarkan teknik merangkai buket, tetapi juga memiliki nilai-nilai penting yang ingin ditanamkan, seperti meningkatkan keterampilan motorik, melatih kesabaran dan ketelitian, serta membangun rasa percaya diri. Proses kreatif yang dihadirkan melalui pelatihan ini diharapkan dapat menjadi sarana bagi pemuda untuk menyalurkan bakat dan imajinasi mereka.
Selama pelatihan, antusiasme peserta begitu tinggi. Mereka mengikuti setiap instruksi pemateri dengan saksama dan aktif bertanya saat menghadapi kesulitan. Salah satu peserta, Rachel, mengungkapkan, "Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi saya. Selain belajar teknik merangkai buket, saya juga merasa lebih percaya diri dalam menciptakan sesuatu yang indah dengan tangan sendiri. Saya juga belajar bahwa setiap orang memiliki kreativitas unik yang harus terus diasah."
Di akhir acara, para peserta menampilkan hasil karya mereka yang beragam. Ada buket dengan tema pastel yang lembut, hingga kombinasi warna cerah yang penuh energi. Setiap karya mencerminkan kepribadian dan gaya masing-masing peserta, membuktikan bahwa kreativitas memang tidak memiliki batas.
Sebagai bentuk apresiasi, setiap peserta membawa pulang hasil karya buketnya. Hal ini memberikan kebanggaan tersendiri, karena karya yang mereka bawa pulang menjadi bukti nyata hasil dari usaha dan kreativitas mereka selama pelatihan. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang untuk saling bertukar pengalaman dan ide. Suasana hangat dan penuh semangat terlihat saat mereka berbagi teknik atau tips yang baru saja mereka pelajari. Melalui interaksi ini, muncul potensi kolaborasi yang dapat mendorong lebih banyak kegiatan produktif di masa mendatang.
Pelatihan merangkai buket ini membuktikan bahwa kegiatan positif dapat menjadi wadah efektif untuk mengembangkan potensi diri para pemuda. Dengan semangat, kreativitas, dan dukungan yang tepat, generasi muda di Desa Tamanrejo diharapkan mampu menjadi agen perubahan yang dapat memberikan dampak nyata bagi komunitasnya.
Kegiatan ini ditutup dengan sesi foto bersama seluruh peserta, panitia, dan pemateri. Senyuman lebar dan rasa puas terlihat di wajah semua yang hadir, menciptakan momen berharga yang akan terus dikenang. Tim KKN Posko 28 berharap bahwa pelatihan ini tidak hanya menghasilkan karya indah, tetapi juga membangun kepercayaan diri serta memotivasi pemuda untuk terus berkarya dan berkontribusi bagi Desa Tamanrejo.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H