Kekerasan kembali terjadi di sebuah tempat penitipan anak atau daycare di Depok, Jawa Barat. Seorang pengasuh bernama Seftyana (35) di daycare wilayah Sawangan, Kota Depok, dengan sengaja menyiram seorang bayi berinisial KCB dengan air panas . Kejadian penganiayaan tersebut berlangsung pada Senin (2/12/2024). Arya menjelaskan bahwa orang tua korban telah menitipkan anaknya di daycare tersebut sejak Agustus 2024, dengan jadwal penitipan mulai pukul 05.30 hingga 19.30 WIB (Noviansah, 2024).
Penyebab Kekerasan Anak di Daycare
1. Kekurangan Pengawasan: Banyak daycare memiliki rasio pengasuh terhadap anak yang tidak memadai, sehingga sulit untuk memberikan perhatian yang cukup kepada setiap anak (Irayana & Yarliani, 2022).
2. Daycare illegal : adanya daycare yang tidak mengantongi izin maka akan semena-mena dalam perekrutan pengasuh. Kesalahan dalam prosedur perekrutan pengasuh memperburuk potensi kerugian bagi pemilik daycare, tidak hanya dalam hal reputasi tetapi juga terkait dengan kerugian finansial (Ramadhanty & Maulana, 2024).
3. Stres dan Beban Kerja Pengasuh: Pengasuh yang mengalami stres, baik karena beban kerja yang tinggi maupun masalah pribadi, mungkin lebih cenderung berperilaku agresif atau tidak sabar terhadap anak-anak.
4. Lingkungan yang Tidak Aman: Fasilitas yang kurang memadai dan tidak aman juga dapat meningkatkan risiko kekerasan. Misalnya, kurangnya pelatihan bagi pengasuh dalam menangani perilaku anak yang sulit (Rahmatullah & Azhar, 2023).
Solusi dari Perspektif Ilmu Sosial
Dalam perspektif geografi, penting untuk memperhatikan lokasi dan distribusi daycare yang aman (Wahyuningtyas, 2022). Daycare harus berada di area yang mudah diawasi oleh masyarakat sekitar atau pihak berwenang, serta harus ada akses mudah bagi orang tua untuk memeriksa kondisi fasilitas. Pemerintah daerah dapat mengoptimalkan penataan ruang dan lokasi yang strategis untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi anak-anak.
Dalam perspektif ekonomi, pemerintah dapat memberikan subsidi atau insentif kepada daycare yang memiliki standar perawatan tinggi untuk anak-anak, termasuk pelatihan bagi pengasuh (Mahaji et al., 2024). Dengan mendukung daycare melalui pendanaan, kualitas fasilitas dapat ditingkatkan, yang pada gilirannya akan mengurangi potensi kekerasan.
Dalam perspektif antropologi, penting untuk melibatkan masyarakat secara lebih aktif dalam pengawasan terhadap daycare (Oktamarina, 2024). Masyarakat dapat dilibatkan dalam kegiatan pengawasan, memberikan masukan, dan membentuk kelompok advokasi yang membantu memastikan bahwa anak-anak diperlakukan dengan baik dan terhindar dari kekerasan.
Daftar Pustaka
Irayana, I., & Yarliani, I. (2022). Intervensi gizi, sanitasi, dan kesehatan bagi anak jalanan melalui pelibatan partisipasi masyarakat. Jurnal Warna: Pendidikan Dan Pembelajaran Anak Usia Dini, 7(2), 108–129. https://doi.org/10.24903/jw.v7i2.1619
Mahaji, T., Harahap, A. U., Silaban, R., Aswan, N., & Hasibuan, F. A. (2024). Pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Berdasasrkan Willing to Accept (WTA) dan Analisa SWOT Pada Destinasi Wisata Kecamatan Pandan Kabupatan Tapanuli Tengah. Jurnal Review Pendidikan Dan Pengajaran, 7(1), 2655–6022.
Noviansah, W. (2024). Keji! Pengasuh Daycare di Depok Siram Bayi 1 Tahun dengan Air Panas. DetikNewa. https://news.detik.com/berita/d-7670781/keji-pengasuh-daycare-di-depok-siram-bayi-1-tahun-dengan-air-panas
Oktamarina, L. (2024). Analisis Program Pengelolaan Tempat Penitipan Anak Auliya Cipta Cendekia di Kabupaten Indralaya. Innovative: Journal Of Social Science Research, 4(4), 10698–10705. http://j-innovative.org/index.php/Innovative/article/view/14440
Rahmatullah, A. S., & Azhar, M. (2023). Cyberbullying Day Care Sebagai Perlindungan Dari Dampak Negatif Media Sosial. Jurnal GEMBIRA (Pengabdian Kepada Masyarakat), 1(2), 325–338. https://gembirapkm.my.id/index.php/jurnal/article/view/48
Ramadhanty, & Maulana. (2024). Penganiayaan Balita di “Daycare” Depok, Penyebab dan Langkah yang Harus Diambil. Kompas.Com. https://megapolitan.kompas.com/read/2024/12/06/10403451/penganiayaan-balita-di-daycare-depok-penyebab-dan-langkah-yang-harus
Wahyuningtyas, D. P. (2022). Faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan dalam Menitipkan Anak di Taman Penitipan Anak (TPA). Zuriah : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(2), 103. https://doi.org/10.29240/zuriah.v3i2.5737
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI