Mohon tunggu...
Afis Khofifah
Afis Khofifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Monggo mampir

Walaupun lelah tetap semangat.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya pendidikan demokrasi pada anak

5 Juni 2021   21:35 Diperbarui: 5 Juni 2021   21:47 1579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pentingnya pendidikan demokrasi pada anak dalam penerapan nilai nilai demokrasi. Tentunya pendidikan sangatlah penting bagi anak entah itu pendidikan akademik maupun non-akademik. Di masa yang serba modern ini banyak perubahan dari waktu ke waktu, untuk itu pendidikan sangat penting untuk anak agar dapat mengetahui perkembangan dan perubahan yang ada. Pendidikan demokrasi itu sendiri adalah semacam bentuk bimbingan yang di lakukan kepada anak agar lebih dewasa untuk berdemokrasi. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk memberikan bimbingan pada anak tentang pendidikan demokrasi salah satunya dengan cara memberikan sosialisasi, mengenalkan nilai nilai yang ada pada demokrasi. Di sekolah pendidikan demokrasi juga bisa di berikan pada saat pembelajaran pada mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan. Pada saat ini banyak anak yang enggan untuk mengikuti berbagai sosialisasi bahkan saat proses mengajar pun banyak anak yang tidak memperhatikan. Hal tersebut sudah tidak asing lagi untuk di dengar karena banyak anak yang memilih bermain game dan semacamnya. Faktor yang sering terjadi pada saat pembelajaran di sekolah diantaranya, metode pengajaran yang kurang menarik atau anak tersebut jenuh dengan penjelasan yang di sampaikan. Untuk itu dibutuhkan metode pengajaran yang menarik sesuai dengan keseimbangan pertumbuhan pada anak. Nilai nilai demokrasi diajarkan pada anak mulai sejak dini, agar apabila anak tersebut sudah beranjak dewasa akan lebih mengetahui nilai nilai demokrasi tersebut. Penerapan nilai nilai demokrasi bisa di terapkan dalam kehidupan sehari hari. Penerapan  nilai nilai pendidikan demokrasi bisa di terapkan dalam lingkup keluarga. Anak dibiasakan disiplin waktu entah itu pada saat waktu bermain, belajar, maupun pulang sekolah. Penerapan nilai nilai demokrasi bisa dilakukan dengan cara: pertama, mengajarkan anak untuk menghargai perbedaan yang ada. Dengan memberitahu kepada anak bahwa adanya perbedaan itu bukanlah suatu hal yang salah. Contohnya keluarga lebih tepatnya orang tua memberi pengertian kepada anak apabila ada temannya yang berbeda agama, dengan cara memberi pengertian bahwa anak harus menghargai agama temannya yang berbeda. Tidak boleh mengolok olok agama temannya, memberi pengertian bahwa mengolok olok itu bukanlah suatu tindakan yang terpuji melainkan tindakan yang tercela. Kedua, dengan cara mengajarkan kedisiplinan dan rasa tanggung jawab. Kedisiplinan di ajarkan supaya anak dapat mengatur waktu dengan baik dan benar. Begitu juga dengan rasa tanggung jawab, anak akan mendapat tugas dari sekolah untuk itu anak diajarkan bertanggung jawab akan tugas yang di berikan dengan cara mengerjakannya. Ketiga, dengan cara memberi contoh yang baik. Misalnya kakak memberi contoh yang baik terhadap adiknya. Dan yang keempat yaitu dengan cara tidak menghakimi, contohnya apabila ada teman yang sedang bertengkar sebaiknya diberi pengertian agar tidak menghakimi salah satu pihak entah itu yang salah ataupun yang tidak salah. Dengan adanya pendidikan demokrasi maka akan lebih mudah membentuk generasi muda yang paham akan demokrasi dengan keteguhan terhadap nilai nilai yang ada dalam demokrasi. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun