ketika opsi penggunaan ulang diperhitungkan, reusable bag yang terbuat dari plastik atau kain memiliki kecenderungan untuk memiliki dampak yang lebih kecil terhadap lingkungan, berkontribusi sekitar 60% lebih kecil daripada kantong kertas sekali pakai (dampak lingkungan perubahan iklim). Sedangkan untuk kasus limbah kantong sekali pakai, alternatif yang dapat terurai secara hayati seperti biodegradable bag mungkin merupakan alternatif yang paling ramah lingkungan dan layak jika pemilahan dan pengumpulan sampah organik sudah menjadi hal yang umum.Â
Para produsen memiliki tanggung jawab untuk memutuskan bagaimana produk ini dirancang dan bagaimana produk tersebut akan dibuang ketika mereka memilih bahan dan dalam pemilihan proses untuk fabrikasi kantong yang juga berkontribusi terhadap berbagai dampak lingkungan. Di akhir, kita sebagai konsumen harus memiliki tanggung jawab akan penggunaannya, agar bahan yang dibuat ramah lingkungan ini dapat digunakan sesuai dengan tujuannya.
referensi
- Gmez, I. D. L., & Escobar, A. S. (2022). The dilemma of plastic bags and their substitutes: A review on LCA studies. Sustainable Production and Consumption, 30, 107--116. https://doi.org/10.1016/j.spc.2021.11.021
- Pranada, T., A, R. N., M, A. N., N, P. Y., Ronggowulan, L., & Muryani, C. (2023). Urgensi Pengurangan Kantong Plastik  Menggunakan Ecocapsitbag Dan Upaya Peningkatan  Literasi Siswa Sekolah Dasar Dalam Pendidikan Bencana. Jurnal Ibriez: Jurnal Kependidikan Dasar Islam Berbasis Sains, 8(1), 1--14. https://ibriez.iainponorogo.ac.id/index.php/ibriez/article/view/296
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H