dari instargam/Sakha_boutiqe
Batik, warisan budaya Indonesia yang telah diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia pada tahun 2009, tidak hanya memiliki nilai seni yang tinggi tetapi juga potensi ekonomi yang luar biasa. Industri batik lokal telah menjadi salah satu sektor strategis dalam pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia, dengan kontribusi signifikan terhadap pendapatan negara, penciptaan lapangan kerja, dan promosi budaya Indonesia di dunia internasional.
Strategi untuk Mengoptimalkan Potensi
- Digitalisasi dan Pemasaran Online
Pelaku usaha batik perlu memanfaatkan platform digital untuk memperluas jangkauan pasar. Marketplace dan media sosial dapat menjadi alat yang efektif untuk mempromosikan produk batik.
- Peningkatan Kualitas dan Sertifikasi
Produk batik harus memenuhi standar kualitas internasional. Sertifikasi seperti indikasi geografis juga dapat meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap keaslian dan kualitas produk.
- Kolaborasi dengan Desainer dan Brand Lokal
Menggabungkan batik dengan desain modern dapat menarik minat generasi muda. Kolaborasi dengan desainer ternama atau brand fashion lokal dapat menciptakan produk yang inovatif dan memiliki daya tarik tinggi.
- Edukasi dan Pelatihan bagi Pengrajin
Pemerintah dan lembaga terkait perlu menyediakan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan pengrajin, baik dalam teknik membatik maupun pengelolaan bisnis.
Pak Widodo, selaku pemilik dari Sakha Butik dan Batik Ponorogo menyampaikan Ponorogo memiliki tiga trisula para sektor pariwisata ekonomi kreatif pendongkrak IJH yaitu seni pertunjukan, kuliner, dan KRIA salah satunya batik. Dari hal tersebut pada sektor KRIA mendukung potensi besar untuk menjadi penggerak ekonomi nasional sekaligus memperkuat identitas budaya Indonesia. Dengan strategi yang tepat dan dukungan dari berbagai pihak, industri ini dapat berkembang lebih pesat dan memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat. Melalui pelestarian tradisi dan inovasi, batik tidak hanya menjadi simbol kebanggaan bangsa, tetapi juga sumber kemakmuran yang berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H