Memasuki era society 5.0 dimana teknologi modern dan manusia benar-benar menjadi satu pemikiran, tidak hanya sekedar bertukar informasi tetapi juga menjalani rutinitas kehidupan, sudah seharusnya manusia dengan cerdas memanfaatkan privilege itu. Privilege atau hak istimewa merupakan bahasa masyhur dan seringkali ditemukan dalam satu kalimat yang sama dengan manusia istimewa. Cenderung parabola memang, tetapi jika dikaitkan dengan fasilitas yang mumpuni, kelengkapan arahan dan petunjuk.
Bahkan kecakapan peluang, privilege dan manusia akan menjadi kombinasi yang sulit dipisahkan, apalagi mereka-mereka yang pandai memanfaatkannya. Mahasiswa hendaknya menjadi manusia pandai itu. Ia diberi kesempatan berkuliah di institut dan universitas terbaik dengan sokongan motivasi dan ekonomi, maka perkembangan pola pikir dan perubahan perilaku positifnya akan menjadi kontributor paling baik jika dioptimalkan sejalan dengan perkembangan teknologi.
Mahasiswa yang ingin beradaptasi dengan baik pada era society 5.0, tentu telah mengerti dan bahkan menyusun kebutuhan hidup dengan ketersediaan teknologi modern di sekitarnya. Sebagai contoh, memanfaatkan teknologi internet untuk meningkatkan taraf hidupnya melalui keikutsertaan kursus dan pengarahan oleh ahli terkait suatu bidang yang diminatinya. Selain itu, serumit memilih program studi ataupun tempat studi lanjutan yang disesuaikan dengan minat dan bakat pribadi, ternyata sangat mudah ditemukan melalui teknologi modern tersebut.
Universitas Airlangga merupakan salah satu universitas di Indonesia yang memfasilitasi generasi muda Indonesia untuk dapat menempuh pendidikan modern yang nantinya cakap dan menguasai teori hingga praktik melalui ragam jurusan, baik bidang sosial humaniora, maupun sains dan teknologi. Berkaitan dengan era society 5.0 pada tahun 2019 silam yang diinisiasi oleh bangsa Jepang, Universitas Airlangga melalui Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin, fakultas keteknikan yang baru berdiri di tahun 2019 pula.
Berencana untuk berkontribusi aktif demi kemajuan pemikiran dan perilaku manusia Indonesia bersama teknologi modern. Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin atau disingkat menjadi FTMM, memiliki lima program studi yang dirancang untuk memiliki sikap dan jiwa kolaboratif dibawah nama multidisiplin, yakni Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan, Teknologi Sains Data, Teknik Industri, Rekayasa Nanoteknologi, serta Teknik Elektro.
Dalam sudut pandang mahasiswa FTMM, masing-masing mahasiswa dari lima program studi memiliki privilege yang difasilitasi secara langsung oleh fakultas. Melalui mata kuliah Pengantar Teknologi Maju yang serentak diselenggarakan sebagai mata kuliah wajib mahasiswa FTMM semester dua, terdapat kesempatan untuk mengenal pengetahuan dan wawasan terkait program studinya dan empat program studi lain dibawah FTMM. Mahasiswa dituntut untuk aktif dan mengembangkan tidak hanya hardskills tetapi juga softskills.
Kalimat ini benar adanya dan sangat diterapkan semasa kelas perkuliahan mata kuliah Pengantar Teknologi Maju berlangsung. Setiap mahasiswa tidak hanya mendengarkan paparan dari dosen suatu program studi serta dosen tidak hanya menerapkan sistem ceramah pada kelas yang dipimpinnya, tetapi seluruh komponen kelas harus aktif menyuarakan opini dan rasa ingin tahunya. Keterkaitan antara satu program studi dengan satu program studi benar-benar diperdengarkan dengan lugas dan atraktif, sehingga prospek pekerjaan tersebut dapat dibayangkan dan disusun sendiri oleh masing-masing mahasiswa.
Multidisiplin sebagai istilah untuk beberapa bidang pengetahuan, Â menjadi penamaan pada fakultas teknik Universitas Airlangga ini. Disesuaikan dengan visi dan misi pendirian fakultas yang dapat ditinjau lebih lanjut pada website FTMM UNAIR, multidisiplin akan senantiasa dikaitkan dengan kolaborasi pengetahuan antar kelima prodi di bawah fakultas. Bentuk dari multidisiplin ini kembali dapat ditemukan pada mata kuliah Pengantar Teknologi Maju.
Dalam sudut pandang mahasiswa program studi Teknologi Sains Data, dosen representatif dari suatu program studi akan memaparkan terkait pengetahuan dasar dan wawasan program studinya, fokus pembelajaran, prospek kerja dan bidangnya, kemudian dilanjutkan dengan cerita benang penyambung dengan program studi Teknologi Sains Data. Tentang bagaimana peran big data akan mempengaruhi pengambilan keputusan dan pengembangan produk hingga saling bertukar pandangan terkait machine learning.
Sungguh, pemaknaan multidisiplin dalam era teknologi modern dapat dioptimalkan dengan baik kepada generasi muda, salah satunya melalui dunia perkuliahan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H