Siapa sih yang tidak kenal dengan teh. Teh merupakan minuman berbahan dasar tanaman Camellia Sinensis yang mana daun dan pucuk daunnya digunakan untuk membuat teh. Teh saat ini memiliki banyak macam varian yang membuat penikmatnya tidak merasa bosan dengan rasa teh yang monoton. Teh terbagi menjadi 4 kelompok, yaitu teh hitam, teh oolong, teh putih, dan teh hijau.
Teh pokak atau biasa disebut dengan wedang pokak merupakan minuman hasil dari olahan tanaman herbal sereh, jahe, gula pasir, gula merah dan garam. Setiap orang memiliki resep teh pokak yang berbeda-beda. Resep ini di ciptakan berawal dari saat ada lomba PHBS di Desa Sempol, wajib memilih satu tanaman yang menjadi andalan desa dan Ibu Kades Sempol yaitu Ibu Ika memilih sereh. Ibu Ika memikirkan cara agar sereh tersebut menjadi suatu produk yang bisa disuguhkan saat lomba berlangsung. Akhirnya terciptalah teh pokak.
Teh pokak menjadi incaran para tamu undangan yang hadir pada saat ada acara di Desa Sempol karena rasanya yang tidak seperti jamu meskipun terbuat dari sereh dan jahe dan khasiat yang dikandungnya juga beragam. Ibu Ika dan para anggota PKK sempat memasarkan teh pokak. Namun karena tidak menggunakan bahan pengawet, teh pokak baru bisa dibuat pada saat ada pesanan dan tidak bisa dikirim jarak jauh yang membutuhkan waktu pengiriman yang berhari-hari. Kendala yang dihadapi saat ini adalah anggota PKK yang sibuk dengan kegiatan masing-masing sehingga pembuatan dan pemasaran teh pokak tidak bisa terlaksana dengan optimal.Â
Saat ini Ibu Kades dan Mahasiswa KKN Universitas Jember berusaha memasarkan teh pokak mulai dari uji coba ketahanan, membuat logo branding, mempromosikan secara online melalui website desa, Facebook desa, dan platform online lainnya. Dengan harapan teh pokak mendapatkan pasar yang luas.Â
