Mohon tunggu...
AFIFAH NURAINI
AFIFAH NURAINI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa PGSD Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Cibiru

Masih belajar menulis artikel ilmiah dan cerita dengan baik dan benar.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

KKN Tematik UPI 2021: Program Buruan SAE untuk Menunjang UMKM serta Edukasi Anak

29 Juli 2021   20:10 Diperbarui: 29 Juli 2021   20:43 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Buruan SAE merupakan salah satu usaha DISPANGTAN (Dinas Pangan dan Pertanian) Kota Bandung yang memanfaatkan lahan kosong pada setiap-setiap kelurahan sebagai bentuk usaha menanggulangi permasalahan ekonomi pangan di Kota Bandung. Buruan SAE ini merupakan program urban farming terintegrasi yang memiliki tagline; Sehat, Alami, Ekonomis.

Sehat menjadi tagline karena PEMKOT Bandung berharap agar masyarakat dapat belajar memproduksi bahan pangan sendiri dan dikonsumsi oleh sendiri sehingga makanan yang dikonsunsi sehat. 

Alami dimaksudkan bahwa bahan pangan dibuat sendiri sehingga prosesnya terjaga tanpa banyak menggunakan pestisida kimia. Ekonomis dimaksudkan agar masyarakat dapat menghasilkan bahan pangan yang berguna untuk dikonsumsi atau dijual dalam jumlah mikro.

Sehubungan dengan hal tersebut, salah satu mahasiswa UPI Kampus Cibiru yaitu A'fifah Nuraini bermaksud untuk mengetahui perkembangan program buruan SAE. Tempat yang dikunjungi sesuai dengan protokol kesehatan adalah Buruan SAE Mitra Sentosa yang berada di Sukaasih, RT. 04 RW. 09 Kelurahan Sindangjaya, Kecamatan Mandalajati, Kota Bandung.

Di Buruan SAE Mitra Sentosa ini, A'fifah mendapat kesempatan untuk mewawancarai ketua Buruan SAE Mitra Sentosa secara langsung yaitu Bapak Dodi Ahmad Kusmayadi (49). Beliau berkata bahwa Buruan SAE Mitra Sentosa RT. 04 RW. 09 ini sudah berdiri kurang lebih selama 8 bulan.

"Sudah berdiri kurang lebih 8 bulan terus kita coba kembangkan sesuai program pemerintah ada beberapa sektor. Yang pertama ada Toga, sayuran, ada perikanan, terus nanti dikembangkan mau bikin peternakan," ujar Pak Dodi ketika menjelaskan tentang lamanya Buruan SAE didirikan. Beliau pun mengatakan bahwa Buruan SAE ini akan lebih aktif digunakan untuk fungsi sosial dan juga ekonomi.

Meskipun Buruan SAE Mitra Sentosa tergolong masih baru, tetapi tanaman-tanaman yang ada telah terawat dengan baik. Buruan SAE ini merupakan tanggung jawab seluruh masyarakat RT. 04, sehingga keberadaannya seharusnya diurus oleh seluruh warga masyarakat RT. 04. 

Meski begitu, tetap ada satu organisasi (Mitra Sentosa) yang benar-benar mengurus Buruan SAE tersebut agar tertata dan tetap asri.

Buruan SAE Mitra Sentosa RT. 04 RW. 09 merupakan Buruan SAE pertama yang didirikan di Kelurahan Sindangjaya. Biaya yang digunakan untuk saat ini adalah swadaya masyarakat dan juga donatur. 

DISPANGTAN pun turut andil dalam memberikan bibit-bibit tanaman dan juga bibit ikan lele. Meski begitu, karena COVID-19, biaya dari pemerintah lebih diberikan pada yang membutuhkan dan program ini sedikit terhambat.

Dokpri
Dokpri
Selain untuk membantu ketahanan pangan, Buruan SAE Mitra Sentosa ini merupakan program urban farming terintegrasi yang diharapkan dapat membantu perekonomian masyarakat serta dapat menjadi salah satu tempat edukasi anak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun