Pemalang (14/07/2023). Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro mengadakan penyuluhan pola asuh dan tumbuh kembang anak kepada para kader posyandu dan orang tua. Penyuluhan tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman terkait pola asuh yang tepat untuk menunjang tumbuh kembang anak.
Gizi buruk merupakan salah satu permasalahan terkait kesehatan yang masih banyak ditemukan di Indonesia, salah satunya di Desa Muncang, Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang. Gizi buruk merupakan kondisi di mana asupan makanan seseorang tidak sesuai dengan nutrisi yang seharusnya dibutuhkan tubuh. Permasalahan tersebut tentu perlu ditangani lebih lanjut. Faktor penyebab gizi buruk adalah pola asuh orang tua yang tidak baik dan tidak memperhatikan perkembangan anak. Oleh karena itu, dibutuhkan edukasi terkait pola asuh yang baik untuk menunjang tumbuh kembang anak.
Penurunan tingkat gizi buruk sejalan dengan salah satu target pada Sustainable Development Goals (SDGs) tujuan pembangunan berkelanjutan indikator kedua, yaitu tanpa kelaparan dan indikator ketiga, yaitu kehidupan sehat dan sejahtera. Di mana targetnya pada tahun 2030 untuk menghilangkan segala bentuk kekurangan gizi termasuk pada tahun 2025 mencapai target yang telah disepakati secara internasional untuk anak pendek dan kurus di bawah usia 5 tahun.
Pada minggu kedua sejak Tim II KKN Undip 2022/2023 diterjunkan di Desa Muncang, Kecamatan Bodeh, tepatnya tanggal 14 Juli 2023, mahasiswi dari Fakultas Psikologi Undip, yaitu Afinery Gifta Annisafa melaksanakan program monodisiplin berupa penyuluhan terkait pola asuh yang baik untuk menunjang tumbuh kembang anak yang dilaksanakan di posyandu RT 29/2 Desa Muncang, Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang. Program tersebut memiliki sasaran, yaitu para kader posyandu orang tua.
Penyuluhan dilaksanakan dengan memberikan edukasi mengenai pola asuh positif, pertumbuhan dan perkembangan anak, pentingnya memahami gizi sesuai usia anak, pemenuhan kebutuhan dasar anak, pentingnya peran orang tua bagi tumbuh kembang anak, peran aggota keluarga lain dalam mengasuh anak, dampak gizi buruk pada perkembangan anak, pola makan anak, dan program pemerintah dalam mencegah gizi buruk. Media yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan adalah booklet yang berisikan materi penyuluhan. Setelah edukasi, dilakukan tanya jawab. Peserta penyuluhan aktif dan antusias dalam bertanya terkait pola asuh anak. Ketika penyuluhan berlangsung, booklet dibagikan kepada peserta sehingga mereka dapat menyimak materi penyuluhan dengan membaca booklet tersebut.
Program penyuluhan pola asuh sebagai upaya mencegah mencegah gizi buruk diharapkan dapat memberikan manfaat terutama dalam peningkatan pemahaman para orang tua dan kader posyandu terkait pola asuh yang tepat untuk mencegah stunting. Selain itu, diharapkan pemahaman yang didapatkan oleh para kader posyandu dapat disampaikan kepada para orang tua di Desa Muncang.
Penulis: Afinery Gifta Annisafa, Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro 2023
DPL:
Ir. Bambang Sulistiyanto, M.Agr.Sc., Ph.D., IPU.
Yanuar Yoga Prasetyawan, S.Hum., M.Hum.
Faradhina Azzahra, S.T., M.Sc.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H