Mohon tunggu...
Afina Aesya
Afina Aesya Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Konseling Itu Seperti Apa Sih?

1 April 2018   22:23 Diperbarui: 1 April 2018   22:43 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kali ini saya akan sedikit membahas tentang konseling. Pasti banyak yang belum memahami kan konseling sendiri itu apaa?

Okey langsung sajaa..

Konseling merupakan suatu hubungan untuk menemukan sumber diri sendiri maupun  sumber diluar dirinya, baik di lembaga sekolah maupun masyarakat dalam upaya mencapai perkembangan dan penyesuaian optimal.

Dalam kaitan ini ada 5 jenis konseling adalah :

  1.  Belajar terpimpin menuju  pengertian diri
  2.  Mendidik kembali atau  mengajar kembali sesuai  kebutuhan individu
  3.  Bantuan pribadi dan konselor
  4.  Mencakup hubungan dan teknik  yang bersifat menyembuhkan  dan efektif
  5.  Mendidik kembali yang sifatnya sebagai katarsis atau penyaluran

Dalam konseling pun kita dapat menggunakan berbagai metode.  Metode operant learning, metode a unitative learning, metode cognitive learning, metode emosional learning dan masih banyak yang lain.

Mungkin sedikit itu saja yang dapat saya lampirkan. Kan ada pepatah mengatakan " Sedikit demi sedikit lama - lama akan menjadi bukit "

Sama hal nya dengan ini, ilmu sedikit tapi lama - lama juga akan menjadi bukit..hehehe

Thanks gaes...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun