Mohon tunggu...
Afina NovitaZanati
Afina NovitaZanati Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Siswi

We rise by lifting others

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Penggunaan Tanda Baca pada Era Digital

11 November 2020   20:52 Diperbarui: 11 November 2020   21:03 723
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kita pastinya sudah tidak asing dengan yang namanya gadget, gadget sudah menjadi kebutuhan primer. Hampir semua kalangan menggunakannya. Bahkan sekarang segala bisa dilakukan dengan gadget. Contohnya memesan makanan, taxi online, ojek online, ditambah sekarang kita sedang dalam masa pandemi Covid-19, yang membuat pembelajaran setiap tingkat pendidikan dilakukan dengan metode daring. 

Tapi apakah kalian sadar bahwa di zaman sekarang tanda baca sudab kurang diperhatikan? Banyak orang yang sudah tidak peduli tanda baca saat mengirim pesan, memposting sesuatu. Bahkan banyak pula orang Sunda yang pada saat menggunakan bahasa daerah namun masih terdapat kesalahan, terutama pemakaian huruf e, , dan eu.

Pemakaian tanda baca yang kurang tepat dapat menyebabkan kesalahpahaman bagi orang yang membacanya, apalagi jika pemakaiannya itu dalam pesan. Contohnya, ketika menanyakan sesuatu pada seseorang, tapi kita tak mencantumkan tanda tanya. Bisa saja orang yang membacanya salah mengartikan pertanyaan itu menjadi pernyataan. 

Lalu pemakaian koma dan titik, pemakaian huruf kapital pada awal kalimat, nama orang ataupun tempat, dan kesalahan umum lainnya. Jika kita tetap melakukan hal yang sama, dengan tidak terlalu menghiraukan tanda baca, dapat menimbulkan kesalahpahaman dalam mendapatkan maupun memahami informasi.

Contohnya saja, seseorang sedang ingin menanyakan sesuatu, namun ia lupa menggunakan tanda tanya, "ada tugas baru pelajaran bahasa Indonesia." Orang yang membacanya akan mengira itu ialah pernyataan bahwa ada tugas baru. Juga banyak yang salah dalam penggunaan bahasa Sunda padahuruf e, , dan eu. Contoh saja ada yang menulis nyerang (menyerang) yang harusnya ditulis nyrang (menanam padi di sawah). Itu memang terlihat sepele, namun pada kenyataannya itu sangat merubah artinya.

Kaidah kebahasaan sangatlah penting, untuk berkomunikasi, memberi informasi, maupun menanyakan sesuatu. Hal pertama yang harus kita ketahui ialah kegunaan tanda baca.tanda bacan yang sering digunakan antara lain :

Tanda baca titik (.) biasa digunakan pada akhiran kalimat ataupun pernyataan.

Tanda baca koma (,) biasa digunakan sebelum kata penghubung atau konjungsi (tetapi, melainkan, sedangkan, dll), memisahkan anak kalimat dengan induk kalimat, memisah antara beberapa kata yang disebutkan (contoh : jus, sirup, air putih, teh, kopi), digunakan setelah kata seru, diantara nama dan alamat, penyebutan tempat dan tanggal, dan masih banyak lagi kegunaannya.

Tanda tanya (?) digunakan diakhir kalimat tanya atau pertanyaan, yang membedakan antara kalimat tanya dan kalimat lainnya.

Tanda seru (!) biasa digunakan pada akhir ungkapan atau pernyataan perintah ataupun seruan.

Kesimpulannya, jika kita perhatikan di zaman sekarang tanda-tanda baca tersebut kurang diperhatikan dalam penulisan kalimat bahkan cenderung diremehkan. Padahal faktanya penggunaan tanda baca sangat penting dalam setiap penulisan kalimat agar tidak menimbulkan kesalahpahaman. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun