UNDIP Tahun 2022 melaksanakan kegiatan pembelajaran mengenai Ekosistem Laut kepada siswa kelas 2 di SD Negeri 03 Pudakpayung. Kegiatan tersebut merupakan salah satu program kerja monodisiplin dari Afina Dwyna Inayah, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro.
Semarang ⸻ (21/07/2022) Mahasiswi KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tim IITujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau biasa disebut dengan Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan komitmen global dan nasional dalam upaya menyejahterkan masyarakat dimana terdapat 17 tujuan didalamnya. Salah satu tujuan yang ada di dalam SDGs ialah Ekosistem Lautan atau Life Below Water pada poin ke 14. Program ini dilaksanakan dalam upaya pencapaian target SDGs yang menjadi prioritas pembangunan nasional. Upaya tersebut memerlukan sinergi dan kebijakan perencanaan di tingkat nasional, provinsi hingga kabupaten/kota. Salah satu langkah sederhana dalam pencapaian tujuan SDGs tersebut ialah dengan melaksanakan kegiatan edukasi kepada anak-anak di Indonesia.
Oleh karena itu, dalam rangka mendukung tujuan SDGs tersebut dilaksanakan program kerja monodisiplin yang bersifat edukatif melalui “Sosialisasi mengenai Ekosistem Laut”. Berdasarkan survey yang dijalankan per 5 Juli 2022, terdapat 3 Sekolah Dasar Negeri di wilayah Kelurahan Pudakpayung dan diputuskan bahwa SD Negeri 03 di Kelurahan Pudakpayung yang menjadi target sasarannya. Survey dilakukan dengan mengunjungi SD Negeri 03 Pudakpayung dan dilakukan diskusi serta wawancara dengan kepala sekolah setempat. Hasil survey menunjukkan bahwa siswa-siswi SD Negeri 03 Pudakpayung membutuhkan pemahaman lebih mengenai Ekosistem Laut.
Program ini diawali dengan studi literatur terlebih dahulu mengenai ekosistem apa saja yang membentuk ekosistem laut, flora dan fauna yang hidup di ekosistem laut serta permasalahan yang ada pada ekosistem laut saat ini. Setelah itu dilakukan pembuatan materi berupa slideshow PPT, pembuatan poster mengenai fauna laut yang terancam punah serta video edukatif mengenai pencemaran laut. Materi yang ada pada slideshow PPT lebih banyak diisi dengan gambar agar memudahkan pemahaman siswa mengenai materi yang disampaikan. Selama pemaparan materi berlangsung, suasana kelas cukup kondusif sehingga penyampaian materi dapat terlaksana dengan baik. Selain itu, adanya gambar mengenai film yang berkaitan dengan ekosistem laut seperti Spongebob Squarepants dan Finding Nemo juga mampu meningkatkan perhatian siswa terhadap materi yang disampaikan.
Setelah pemaparan materi selesai, dilakukan sesi tanya jawab kepada siswa mengenai materi yang sebelumnya telah disampaikan. Setelah seluruh pertanyaan yang disampaikan terjawab, kegiatan selanjutnya ialah kuis tebak gambar mengenai fauna yang ada di ekosistem laut. Tebak gambar dilakukan dengan menunjukkan potongan gambar dari bagian tubuh fauna laut lalu siswa dapat mengajukan diri untuk menebak fauna apa yang ada pada gambar tersebut. Siswa yang berhasil menjawab dengan benar kemudian diberikan hadiah untuk mengapresiasi keberanian mereka. Selain itu, melalui kuis yang dilakukan dapat diketahui bahwa siswa dapat memahami materi yang disampaikan dengan baik apabila digunakan media visual seperti gambar dalam proses pembelajaran. Proses pembelajaran kemudian ditutup dengan penayangan video edukatif mengenai ekosistem laut yang tercemar guna meningkatkan kesadaran siswa dalam menjaga kelestarian ekosistem laut.
Program ini diharapkan dapat menjadi salah satu acuan bagi siswa dalam mempelajari ekosistem laut serta meningkatkan kesadaran siswa akan pentingnya menjaga kelestarian ekosistem laut. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi para tenaga pendidik mengenai pentingnya penggunaan media visual dalam proses pembelajaran demi meningkatkan pemahaman dan minat siswa dalam mempelajari materi terkait.
Penulis: Afina Dwyna Inayah
DPL KKN: Retna Hanani, S. Sos., MPP.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H