Mohon tunggu...
Afina Mahardhika
Afina Mahardhika Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Indonesian Studies, Faculty of Humanities, Universitas Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sugesti: Obat Paling Mujarab!

27 Desember 2011   17:42 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:41 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Bukan lagi rahasia umum kalau obat paling mujarab untu orang sakit adalah sugesti. Yang dimaksid di sini adalah sugesti dalam arti yang sebenarnya. Mari kita flashback, waktu kita masih kecil saat pertama kali kita mulai merasakan akan disuntik, ibu menenangkan kita yang tengah ketakutan akan jarum suntik, ibu mengatakan kalau disuntik rasanya hanya seperti digigit semut. Yak! Dan yang kita rasakan sampai sekarang disuntik memang hanya seperti digigit semut. Beda dengan ibu saya, ibu saya dulu mengatakan kalau disuntik itu rasanya seperti dibom, karena tidak percaya dengan guyonan ibu, saya berani saja disuntik, dan rasanya tidak seperti dibom.

Sugesti dalam pengobatan adalah menanamkan pikiran pikiran positif bahwa kita akan menjadi lebih baik. Orang-orang tua terutama di pedesaan yakin akan hal ini.

Kalau sakit, memang harus pakai sugesti agar ita sembuh! Saya memiliki beberapa alasan agar kita tidak memilih obat farmasi untuk mengobati sakit yang masih bisa dikendalikan oleh tubuh. Pertama, berapa biaya yang kita keluarkan untuk transportasi menuju rumah praktik dokter? Berapa biaya yang kita keluarkan untuk berkonsultasi dengan dokter? Berapa biaya lagi yang harus kita keluarkan untuk menebus obat? Intinya, obat sangat mahal. Kedua, obat itu racun, obat dapat menyembuhkan satu oran yang sakit tapi dapat juga dengan mudah merusak organ-organ lain yang tidak berdosa, kasihan. Ketiga, sekali lagi obat itu racun, kadang kita hanya menghabiskan obat anti biotik saja, lalu kemana sisa yang lain? dibuang begitu saja? Obat itu racun bukan hanya untuk tubuh tapi juga untuk lingkungan. Ehm, itu sedikit tentang alasan mengapa kita harus memilih sugesti diri sendiri daipada obat.

Dengan sugesti, kita bisa sembuh! :D

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun