Pada tanggal 18 September 2024, mahasiswa PPG Universitas Negeri Malang (UM) Gelombang 1 Tahun 2024, yang dibimbing oleh Dr. Heru Wahyu Herwanto, S.T., M.Kom., telah mengadakan uji coba video pembelajaran tentang materi Jaringan Komputer dan Internet (JKI) menggunakan aplikasi Cisco Packet Tracer. Uji coba ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa di SMAN 9 Malang. Penelitian ini juga merupakan bagian dari inovasi yang dilakukan mahasiswa PPG untuk Tahun Anggaran 2024 dan didukung oleh Universitas Negeri Malang melalui dana Non-APBN 2024. Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi pengembangan metode pengajaran yang lebih efektif, terutama di bidang teknologi informasi. Mahasiswa PPG juga diharapkan mampu menyusun materi ajar yang lebih kreatif dan sesuai dengan kebutuhan pendidikan di era digital sekarang.
Uji coba ini menjadi langkah penting dalam mengevaluasi bagaimana teknologi simulasi dapat membantu proses belajar, khususnya dalam memudahkan siswa memahami konsep jaringan komputer yang sulit. Hasil dari uji coba ini akan digunakan untuk memperbaiki dan mengembangkan metode pengajaran di masa depan, dan diharapkan bisa diterapkan di sekolah-sekolah lain sebagai inovasi pendidikan berbasis teknologi.
Selain itu, kegiatan ini juga memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa PPG dalam menerapkan teori yang telah dipelajari selama masa perkuliahan ke dalam praktik nyata di lapangan. Dengan berinteraksi langsung dengan siswa dan melihat respon mereka terhadap metode pembelajaran berbasis teknologi, mahasiswa dapat memahami tantangan yang dihadapi dalam proses mengajar dan bagaimana cara mengatasinya. Pengalaman ini menjadi bekal penting bagi mereka untuk menjadi guru yang lebih adaptif, inovatif, dan mampu memanfaatkan teknologi secara optimal dalam pembelajaran di masa depan. Tidak hanya itu, uji coba ini juga membuka peluang bagi guru-guru di SMAN 9 Malang untuk berkolaborasi dan berbagi pengalaman dengan mahasiswa PPG dalam mengembangkan pendekatan pembelajaran yang lebih interaktif dan berbasis teknologi. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan terjadi transfer pengetahuan yang lebih baik antara calon guru dan guru yang sudah berpengalaman, sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas. Selain memberikan manfaat bagi siswa dan guru, hasil dari uji coba ini juga akan dianalisis untuk menilai efektivitas penggunaan media pembelajaran digital di mata pelajaran lain. Jika terbukti berhasil, pendekatan serupa bisa diterapkan di berbagai mata pelajaran lain yang membutuhkan penjelasan visual dan praktik langsung, sehingga mendorong terciptanya suasana belajar yang lebih dinamis dan menarik bagi siswa.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan terjadi transfer pengetahuan yang lebih baik antara calon guru dan guru yang sudah berpengalaman, sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas. Selain memberikan manfaat bagi siswa dan guru, hasil dari uji coba ini juga akan dianalisis untuk menilai efektivitas penggunaan media pembelajaran digital di mata pelajaran lain. Jika terbukti berhasil, pendekatan serupa bisa diterapkan di berbagai mata pelajaran lain yang membutuhkan penjelasan visual dan praktik langsung, sehingga mendorong terciptanya suasana belajar yang lebih dinamis dan menarik bagi siswa.
Lebih dari itu, kegiatan ini diharapkan bisa menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain untuk mulai menggunakan teknologi dalam pembelajaran mereka. Dengan teknologi yang semakin berkembang, aplikasi simulasi seperti Cisco Packet Tracer bisa membantu siswa tidak hanya memahami teori, tapi juga mencoba langsung pengetahuan mereka dalam situasi yang mirip dengan dunia nyata. Ini sesuai dengan tuntutan pendidikan masa kini yang menginginkan siswa memiliki keterampilan abad 21, seperti kemampuan memecahkan masalah, berpikir kritis, dan menguasai teknologi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H