Grobogan- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Moderasi Beragama (MB) 024 IAIN Kudus mengadakan sosialisasi dan pelatihan ecoprint pada totebag di Desa Klampok Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan pada Rabu(25/09/24)
Ecoprint merupakan teknik cetak menggunakan bahan alami atau ramah lingkungan yang bisa digunakan pada banyak media. Dengan memadukan keindahan alam dan kreativitas dapat menciptakan karya seni yang indah dan bernilai. Keunikan ecoprint tidak hanya terletak pada keindahan visualnya, tetapi pada nilai ramah lingkungan dan keunikan daun dengan ciri khas yang berbeda-beda seperti daun jati, daun pepaya, daun jarak, bunga kenikir, dan lainnya. Hampir semua jenis daun dapat digunakan untuk pembuatan ecoprint..
Tujuan diadakannya workshop pembuatan totebag ecoprint pada forum ibu-ibu PKK diharapkan mampu meningkatkan kreativitas dalam memadukan berbagai motif alam ke dalam totebag. Ecoprinting sendiri mampu memunculkan motif yang menarik sehingga memiliki nilai ekonomi dan estetika yang tinggi. Penggabungan motif yang menarik antar komponen bahan tumbuhan ecoprint dapat mempengaruhi tingkat pendapatan masyarakat. Totebag dengan bahan kanvas dipilih sebagai media ecoprint karena mudah didapatkan, harga ekonomis, dan memiliki serat tidak terlalu rapat. Kanvas memiliki daya serap yang baik untuk mengikat pigmen warna dari tumbuhan yang digunakan.
Workshop ini dihadiri seluruh anggota KKN-MB 024 bersama kelompok PKK Desa Klampok. Penanggung jawab kegiatan workshop ecoprint, Umi Retno Asih menyampaikan harapannya agar adanya pelatihan ecoprint ini nantinya dapat menambah pandangan dan kreativitas ibu-ibu PKK untuk dapat berkreasi dari rumah dengan memanfaatkan bahan alam yang ada.
"Meskipun pembuatannya memerlukan waktu, tapi dari proses inilah kita mendapatkan pembelajaran bahwasannya untuk mendapatkan sesuatu yang bagus perlu sabar dan terus berlatih." Imbuhnya
Ibu-ibu PKK sangat antusias menyambut kegiatan ini, karna sebelumnya mereka belum pernah mendapatkan pelatihan mengenai pembuatan totebag ecoprint. Saadah, Ketua PKK dalam sambutannya mengatakan dukungan dan ucapan terimakasih kepada mahasiswa KKN karena telah mengadakan kegiatan workshop di desa Klampok
"Semoga dengan adanya kegiatan workshop ecoprin dapat menginspirasi ibuk ibuk" harapnya
Teknik yang digunakan dalam workshop kali ini ialah teknik pounding atau pukul. Pemilihan teknik tersebut dipilih karena dapat dipraktikkan secara mudah. Totebag kanvas, daun dengan berbagai bentuk, alas plastik, air tawas, dan ember telah dipersiapkan oleh mahasiswa KKN. Peserta hanya diminta membawa alat pukul dan talenan untuk melakukan teknik pounding.
Anggi, salah satu peserta kegiatan workshop ekoprint mengaku sangan menikmati pelaksanaan kegiatan ini terutama saat melakukan teknik pounding.
"Memukulnya seperti melepas penat dan stres sambil meluapkan emosi, sekalian membayangkan tetangga sebelah yang suka julid" ungkapnya
Kegiatan ini menjadi pengalaman baru bagi ibu-ibu PKK Desa Klampok. Hal ini menjadi salah satu langkah awal masyarakat untuk berkreasi sekaligus menciptakan peluang usaha dalam bidang ecoprint.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H