Lamunanku mengarah jauh kebelakang
Mencoba mengingat-ingat kejadian yang telah lalu
Tapi diriku bertanya apakah itu perlu
Rentetan peristiwa yang pernah kulalui
Perlahan-lahan membentuk suatu mozaik
Yang menyatu menjadi sebuah kata kenangan
Satu kata yang didalamnya penuh memori
Kenangan masa lalu yang telah lewat
Namun diriku berfikir untuk berusaha mengikhlaskan yang telah terjadi
Semua itu telah lewat
Hanya bisa diambil hikmah dan diterapkan agar tidak jatuh pada lobang yang sama
Secara ku tak sadari
Air mata menetes dari pelupuk mata
Yang tak kuasa kubendung jatuhnya
Menetes secara alami bersamaan dengan terlintasnya potongan kisah masa lalu
Senduku segera berakhir
Diriku berfikir untuk segera bangkit
Bangkit dari segala kenangan yang telah terjadi
Untuk menapaki hari esok dan hari selanjutnya
Dengan mengharap kepada Sang Pencipta
Peristiwa yang akan terjadi akan bisa dilalui dengan mudah dan tidak jatuh pada kesalahan yang sama
Mlg, 25 okt 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H