Mohon tunggu...
Afif Nurrohman
Afif Nurrohman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Memiliki banyak hobi

Selanjutnya

Tutup

Politik

Harapan Baru Terhadap Presiden dan Wakil Presiden Terpilih

16 Desember 2024   19:33 Diperbarui: 16 Desember 2024   19:32 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Presiden dan wakil presiden periode 2024-2029 telah resmi dilantik pada tanggal 20 Oktober 2024. Momen ini menjadi titik awal untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. Dilantiknya presiden dan wakil presiden ini tentunya memberikan sebuah harapan baru bagi masyarakat Indonesia. Banyak harapan yang diinginkan seperti pemberantasan kasus korupsi, pengentasan kemiskinan, perluasan akses pendidikan, dan pemerataan pembangunan. Harapan-harapan tersebut merupakan sebagian kecil dari banyaknya harapan yang diinginkan oleh masyarakat Indonesia. Semoga harapan-harapan tersebut dapat tercapai pada masa pemerintahan sekarang.

Hal pertama mengenai pemberantasan kasus korupsi. Seperti yang kita ketahui, korupsi tampaknya sudah menjadi penyakit yang melekat pada pejabat di Indonesia. Banyak kasus korupsi yang belum terungkap, masih banyak koruptor yang belum tertangkap. Namun harapan diberantasnya kasus korupsi tampaknya sudah menemukan titik terang. Banyak kasus korupsi yang terungkap setelah Presiden Prabowo Subianto resmi dilantik. Hal ini menjadi berita bahagia sekaligus berita duka. Kita bahagia karena banyak kasus korupsi yang terungkap, kita berduka karena ternyata kasus korupsi masih merajalela. Oleh karena itu, marilah kita berdoa agar para koruptor segera tertangkap, karena mereka telah mencuri uang rakyat, dan mereka layak untuk dihukum berat.

Selain korupsi, masalah yang harus dihadapi oleh presiden dan wakil presiden terpilih adalah kemiskinan. Kemiskinan adalah salah satu hal yang paling disorot dari negara berkembang seperti Indonesia. Masih banyak masyarakat dengan ekonomi menengah-kebawah dibandingkan ekonomi menengah-keatas. Oleh karena itu, pemerintah harus menyiapkan program-program untuk mengatasi kemiskinan ini. Jika pemerintah mampu membuat program yang baik untuk mengatasi kemiskinan, tentunya angka kemiskinan di Indonesia akan semakin menurun. Semoga dengan dilantiknya presiden dan wakil presiden ini, masalah kemiskinan di Indonesia dapat diselesaikan.

Jika kita menyambung soal masalah kemiskinan, tentu kita juga akan berhadapan dengan akses pendidikan. Banyak masyarakat yang tidak mampu melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi karena masalah ekonomi. Ada beberapa program pemerintah yang sudah bagus untuk pendidikan, salah satunya adalah program KIP-K. Program ini memberikan akses bagi masyarakat kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Program ini tentu harus dilanjutkan di masa pemerintahan Presiden Prabowo agar perluasan akses pendidikan dapat dirasakan. Semoga pada masa pemerintahan ini, semakin banyak program yang membantu masyarakat dalam hal pendidikan sehingga tercipta kesejahteraan bagi seluruh masyarakat.

Selain soal pendidikan, pemerataan pembangunan juga menjadi salah satu harapan saya pada masa pemerintahan baru ini. Ketika pembangunan hanya terpusat pada wilayah tertentu saja, daerah lain pasti akan tertinggal. Seperti contoh, masih banyak daerah yang kekurangan akses untuk fasilitas kesehatan. Setidaknya pada satu kecamatan terdapat minimal satu fasilitas kesehatan untuk membantu masyarakat ketika sedang sakit. Oleh karena itu, pembangunan harus dilakukan secara merata di seluruh wilayah Indonesia agar tercipta keadilan dan kesejahteraan. Jika pemerataan pembangunan dapat dilakukan, maka akan banyak akses untuk menuju ke daerah-daerah terpencil. Marilah kita senantiasa berdoa agar harapan-harapan kita untuk bangsa Indonesia, bisa tercapai pada masa pemerintahan sekarang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun