Mohon tunggu...
Afifi Atfi
Afifi Atfi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Gadjah Mada

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Stop Merusak Laut di Indonesia! Ancaman bagi Masa Depan Lingkungan dan Kehidupan Laut

2 Oktober 2024   17:46 Diperbarui: 2 Oktober 2024   17:47 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kondisi Laut di Indonesia

Indonesia terkenal sebagai negara Maritim hal ini berkaitan dengan wilayah perairan yang lebih luas dibandingkan dengan daratan. Berdasarkan data dari Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia yang menyatakan bahwa luas Laut wilayah perairan di Indonesia mencapai 3.25 juta , hal ini menjadikan Indonesia memiliki 70% wilayah perairan dan 30% daratan.

Indonesia juga dikenal sebagai negara penghasil perikanan tangkap terbesar kedua di dunia serta berpotensi menjadi produsen perikanan laut kelas dunia sehingga potensi ini memiliki peran penting dalam mendukung pekonomian nasional.

Namun dari hal tersebut timbul ancaman-ancaman yang dapat mempertaruhkan kehidupan laut di Indonesia. Dalam Journal of Environmental Science and Technology yang berjudul "The Impact of Plastic Waste Pollution on Marine Life in Indonesia." menyatakan 30% perairan di Indonesia telah tercemar oleh limbah. Hal tersebut merupakan jumlah yang cukup besar jika melihat total perairan yang ada di Indonesia, tentu saja banyak efek domino yang ditimbulkan dari pencemaran yang terjadi di laut Indonesia tidak hanya terhadap lingkungan saja tetapi juga terhadap ekonomi dan kesehatan Masyarakat.

Berikut beberapa dampak yang dapat ditimbulkan :

  1. Kehancuran Ekosistem Laut, salah satu dampak paling mengerikan dari pencemaran laut adalah rusaknya ekosistem laut. Sampah plastik, tumpahan minyak, dan bahan kimia beracun dapat merusak habitat penting seperti terumbu karang, hutan mangrove, anemon laut. Kehancuran ekosistem ini tidak hanya mengancam keanekaragaman hayati tetapi juga mengganggu siklus kehidupan laut.
  2. Penurunan Populasi Ikan, pencemaran laut berdampak langsung pada populasi ikan dan organisme laut lainnya. Plastik dan limbah kimia yang masuk ke laut dapat membunuh ikan dalam jumlah besar, sementara pencemaran air dapat mengurangi kualitas dan ketersediaan habitat yang diperlukan untuk berkembang biak. Hal ini pada akhirnya akan memengaruhi industri perikanan, yang menjadi salah satu sumber pendapatan utama bagi jutaan masyarakat pesisir di Indonesia.
  3. Kerugian Ekonomi, pencemaran laut dapat mengganggu pariwisata dan perikanan, dua sektor ekonomi penting di Indonesia. Banyak wisatawan yang tertarik dengan pantai-pantai indah dan kehidupan bawah laut yang kaya. Namun, pantai-pantai yang penuh sampah atau air yang tercemar dapat mengurangi minat wisatawan dan merusak reputasi destinasi wisata. Selain itu, industri perikanan juga akan terdampak jika pencemaran terus terjadi, mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan khususnya nelayan yang menggantungkan hidupnya dengan laut
  4. Ancaman terhadap Kesehatan Masyarakat, pencemaran laut juga membawa ancaman serius terhadap kesehatan manusia. Sampah plastik yang terurai menjadi mikroplastik dapat masuk ke dalam rantai makanan laut dan akhirnya dikonsumsi oleh manusia. Selain itu, limbah beracun dari industri dan tumpahan minyak dapat mencemari air yang digunakan oleh masyarakat pesisir, yang meningkatkan risiko penyakit dan keracunan.

Upaya Mengatasi Pencemaran Laut di Indonesia

Untuk mengatasi masalah pencemaran laut yang semakin parah, diperlukan kerja sama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta. Beberapa langkah yang bisa diambil untuk mengurangi pencemaran laut adalah:

  1. Pengelolaan Sampah yang Lebih Baik Salah satu cara paling efektif untuk mengurangi pencemaran plastik adalah dengan meningkatkan pengelolaan sampah. Pemerintah Indonesia telah meluncurkan berbagai program untuk mengurangi sampah plastik, termasuk kampanye Reduce, Reuse, Recycle (3R) dan regulasi untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Selain itu, diperlukan peningkatan infrastruktur pengelolaan sampah, terutama di daerah pesisir dan pulau-pulau kecil yang sering kali menjadi tempat penumpukan sampah.
  2. Penegakan Hukum terhadap Pelanggaran Lingkungan Penegakan hukum yang tegas terhadap industri dan perusahaan yang membuang limbah secara ilegal ke laut sangat penting untuk mengatasi pencemaran laut. Pemerintah harus memperketat pengawasan dan memberikan sanksi yang tegas bagi pelaku pencemaran lingkungan, termasuk pelanggaran oleh kapal-kapal yang membuang sampah dan limbah ke laut.
  3. Edukasi dan Kesadaran Masyarakat Masyarakat juga memiliki peran penting dalam mengurangi pencemaran laut. Edukasi tentang pentingnya menjaga lingkungan dan dampak buruk pencemaran laut harus ditingkatkan. Program kesadaran lingkungan, seperti pembersihan pantai, pengurangan penggunaan plastik, dan dukungan untuk produk ramah lingkungan, dapat membantu mengurangi jumlah sampah yang berakhir di laut.
  4. Inovasi Teknologi Ramah Lingkungan Teknologi juga dapat menjadi solusi dalam mengurangi pencemaran laut. Pengembangan teknologi pengelolaan limbah yang lebih efektif, pembuatan bahan alternatif pengganti plastik, serta inovasi dalam penanganan tumpahan minyak dapat membantu melindungi laut dari kerusakan lebih lanjut.

Daftar Pustaka

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). (2019). "Kelautan dan Perikanan dalam Angka 2019." Jakarta: Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Lestari, P., & Trihadiningrum, Y. (2019). "The Impact of Plastic Waste Pollution on Marine Life in Indonesia." Journal of Environmental Science and Technology, 12(2), 85-92.

Ocean Conservancy. (2019). "The Trash Free Seas Alliance."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun