Mohon tunggu...
afif maulana
afif maulana Mohon Tunggu... -

mahasiswa calon guru STKIP Al Hikmah Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Guru, "Agent of Hijrah"

15 September 2018   22:04 Diperbarui: 15 September 2018   22:16 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Fenomena hijrah kini kian marak. Beberapa fenomena artis yang konsisten berhijab atau memiliki tampilan syar'i merupakan bukti keberadaan hijrah mulai marak. Selain itu, komunitas pemuda yang hijrah seperti shift adalah komunitas yang populer di kalangan pemuda salah satu bukti merambahnya fenomena hijrah.

Banyak yang menyebut tentang hijrah. Apa itu hijrah? Arti kata hijrah identik dengan "pindah" seperti cerita Nabi Saw yang melakukan perpindahan dari makah menuju Madinah. Perpindahan nabi ini di lakukan untuk mencari suasana aman dan kondusif.

Kata hijrah dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki beberapa arti, arti pertama ialah peristiwa perpindahan Nabi Saw dari mekah menuju Madinah, arti kedua kegiatan berpindah ke tempat lain yang lebih baik ,dan ketiga perubahan (sikap, tingkah laku) kearah yang lebih baik. Semua arti ini mengarah pada sesuatu kegiatan "berpindah" atau dihaluskan menjadi "berubah". Sebuah perubahan dari keadaan sebelumnya menuju keadaan yang lebih baik.

Hijrah kini diartikan serupa dengan arti ketiga dari KBBI, yakni sebuah perubahan sikap menuju lebih baik. Selanjutnya hijrah juga diartikan berubah lebih menuju dekat kepada religious atau mendekat kepada Allah Swt. Hijrah dari kebiasaan dahulu yang buruk, seperti mabuk, judi, pacarana atau tidak pernah salat menjadi lebih baik, suka membantu, tidak mabuk-mabukan, menjaga diri dari lawan jenis dan lebih menjaga salat. Hijrah lebih dekat dengan Allah Swt.

Sungguh beruntung orang yang diberi oleh Allah kesempatan untuk ber-hijrah. Tidak sembarang orang yang dapat meraih hidayah hingga dia bisa hijrah. Bemilyaran orang diluar sana dengan berbagai keadaan, orang yang diberi hidayah adalah orang beruntung. Hidayah hijrah ini adalah tanda kasih sayang Allah Swt.

Semua keadaan ini pasti ada asbab turunya sebuah hidayah untuk berhijrah. Peran da'I kebanyakan sangat besar pengaruhnya terhadap hijrah ini. Hadirnya ustaz-ustaz kondang di tempat-tempat strategis salah satu asbab turunya hidayah untuk hijrah. Contoh ustaz Abdul Somad, Adi Hidayat dan Muzamil, sangat menarik perhatian masyarakat terutama kalangan pemuda, sehingga mereka berbondong-bondong mendengarkan kajian dan ada juga yang senang memutar sebuah ceramah di TV dan Youtube.

Ustaz-ustaz kondang yang kini terkenal merupakan sosok pelopor hijrah, pelaku yang menghijrahkan orang lain. Kajian-kajian yang dilakukan oleh para ustaz kondang adalah sebagai menambah wawasan keIslaman dan menambah cinta kepada Allah Swt.

Keadaan hijrah juga ada di sekolah. Keadaan siswa yang dulu di input dari keadaan sebelumnya dapat berhijrah menuju lebih baik. Siswa yang dulu tidak mau belajar, masuk sekolah menjadi giat belajar. Siswa yang sebelumnya memiliki sifat kurang baik diproses di sekolah menghasilkan pribadi yang lebih baik.

Perubahan ini mesti ada pihak yang terlibat, bukan hanya siswa. Ada sebuah peran yang membantu perubahan siswa menuju keadaan lebih baik. Peran yang paling terlihat adalah peran seorang "guru". Seorang guru memiliki posisi strategis untuk membina karakter siswa, karena guru langsung bertatap muka, bertemu langsung, dan terjadi interaksi antara guru dan murid.

Peran guru ini bisa disebut sebagai "Agent of Hijrah". Guru sebagai agen "Hijrah" atau menghijrahkan siswa menuju lebih baik. Guru berperan membimbing dan membina langsung karakter siswa. Guru dapat mengintegrasikan berbagai macam pendidikan karakter saat proses pembelajaran, sehingga siswa tidak hanya mendapat ilmu pengetahuan saja namun juga mendapat pembelajaran akhlak yang mulia.

Pembinaan akhlak bukan hanya sekadar teori saja, namun ditularkan. Guru dapat menularkan pembinaan akhlak kepada siswa dengan menularkan akhlak yang dimiliki guru. Sehingga guru harus memiliki akhlak yang mulia untuk menularkan akhlak yang mulia pula.

Guru "agent of change" merubah kebaikan menuju lebih baik. Merubah karakter bukan sekadar menjadikan siswa pinter.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun