Mohon tunggu...
Afif Harsono
Afif Harsono Mohon Tunggu... -

Muslim, suka ma wawasan baru .. dan kyaknya bakalan suka ma Kompasiana. sorry soalnya baru gabung

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dialah Alloh

11 Maret 2010   01:28 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:29 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Dengan menyebut Asma Alloh
Yang dijariNyalah segala urusan
Tidak ada sekutu bagiNya
Dalam Ibadah ataupun PenciptaanDialah Alloh Yang tak satupun serupa denganNya
Saat Firaun maklumkan diri sebagai sesembahan
Dan Kerajaan Sulaiman yang terbentang di penjuru mata angin
Atau Cleopatra yang membius setiap mata manusia
Bahkan seribu gambaran yang ada di dalam kepala
Adalah tiada bagiNya

Dialah Alloh Yang Maha Agung
Yang tunduk padaNya hamparan langit
Dan bersujud bagiNya gunung-gunung
Samudera yang kau kira diam, gemuruh dengan tasbih
Malam yang kau kira sepi, riuh dengan tahmid
Berjajar pasukanNya berbaris tiada ujung
Setia menunggu Titah SuciNya

Dialah Alloh Yang Maha Pemurah
Dengan selaksa Malaikat yang mengitari bumi
Sambangi setiap tangan menengadah satu satu
Tiada terlewat yang besar atau yang kecil
Yang nampak atau tersembunyi
Kecuali mengecap anugerah dan karuniaNya
Bahkan Janin yang dikepung tiga kegelapan
Telah ditetapkan baginya jaminan

Dialah Alloh Yang Maha Pengampun
Menjemput bagi mereka yang merangkak mendekat
Menyambut bagi mereka yang sudi berlari menghampiri
Tiada masa berlalu melainkan Ia senantiasa menunggu
Bila seorang hamba kembali pulang
Tanpa berkata namun dekapanNyalah yang berbicara
Merias setiap wajah yang kusam karena air mata
dibasuhNya dengan Kasih yang tak bertepi

Dialah Alloh Yang Maha Mendengar
Bahwa satu doa di tengah sorak sorai seru hamba dunia
Adalah Panji seorang pengembara yang melambai di cakrawala
MemintaNya untuk menemani

…
…
…
…

Dialah Alloh Yang menuntut sedikit namun memberi banyak
Jarang yang menyadari …. Allohumma Anta Ilaahi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun