Terus terang, aku cinta kamu saat kau bilang ..
Jangan pergi .. engkau telah berjanji untuk mengikuti
Hingga semua ini berakhir, atau kita yang tersingkir
(Aku pikir semua akan baik-baik saja … kau pikir aku tergesa-gesa )
Terus terang aku cinta kamu saat
Kau katakan : tidak ada alasan lagi untuk mengingkari
Bukankah engkau telah mengkaji? Semua ini adalah bukti
(Aku pikir ini hanya ilusi, kau malah teriak “Sadarlah!! .. atau kau mati”)
Terus terang aku cinta padamu, saat kau pelototi aku
Dan mulutmu yang berkata-kata tiada habisnya
Sambari aku yang terdiam terpesona
“Harus berapa kali aku nasehati kamu… ..???”
(Aku pikir sudah cukup, kau pikir betapa bebalnya)
Terus terang aku mencintaimu
Saat kau tampar pipiku … “Bukankah aku telah memperingatkanmu?”
lalu kau pergi meninggalkanku, terhenyak tak percaya
Terus terang aku akan terus mencintaimu,
tak peduli betapa bosannya engkau padaku
cukuplah Alloh sebagai Saksinya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H