Mengapa dengan kematian barulah kita dapat berada disisi-Nya ? Â Karna ia ibarat sebuah jembatan sahaja yang dimana hanya dengan jembatan itulah kita bisa mencapai jalan selanjutnya. Mau tidak mau haruslah jembatan itu kita lewati untuk sampai kepada-Nya. Dan dengan kematian itu kita dapat berjumpa dengan kekasih yang paling kita cintai. Dan begitupun kepada-Nya, Ia juga sangat mencintai kita. Sehingga kita ditempatkan disamping-Nya dan diberikan kenikmatan dan anugrah-Nya.
Itulah hakikat dari sebuah kematian, semoga dengan tulisan ini kita tersadar bahwa kematian bukanlah akhir dari segalanya. Melainkan kematian merupakan jembatan untuk sampai ke tujuan yang sebenarnya. Tujuan itu tiada lain ialah dapat berada disisi kekasih kita yaitu Allah Swt., yang dimana karena-Nya diri ini dapat menikmati kehidupan didunia ini, yang telah dilimpahi anugrah dan rahmat-Nya. Maka sudah sunatullah lah orang yang mencintai ingin berada disisi orang yang dicintainya.
Sumber bacaan
1.Buya Hamka, Falsafah Hidup
2.Buya Hamka, Tasawuf Modern
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H