Mohon tunggu...
Muhammad Afif F.D
Muhammad Afif F.D Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya ingin menjadi mahasiswa yang terbaik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

8 Cara Agar Efektif dalam Diskusi Belajar Efiesien

4 April 2023   11:44 Diperbarui: 4 April 2023   11:47 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Metode diskusi merupakan metode pembelajaran yang melibatkan komponen-komponen, mulai dari siswa dalam kelompok kecil, dan guru yang berperan penting dalam moderasi kelas selama diskusi kelompok. Diskusi berlangsung dalam suasana terbuka dimana setiap siswa bebas mengungkapkan dirinya tanpa tekanan dari teman atau guru. Sedangkan menurut Mulyasa dalam Prianto Tri Puji (2006: 79), diskusi kelompok adalah suatu proses dialog teratur yang melibatkan interaksi tatap muka yang bebas dan terbuka dari sekelompok orang dengan tujuan berbagi informasi pengalaman, membuat keputusan atau menyelesaikan masalah.
Untuk mencapai hasil belajar yang lebih efektif dan meningkatkan efek yang signifikan, maka diperlukan pendekatan metode pembelajaran, yaitu pendekatan metode pembelajaran agar siswa dapat berpartisipasi aktif dalam pembelajaran. Dalam suasana belajar yang bersahabat, menyenangkan, dan terbuka, secara langsung meningkatkan pemahaman dan pengetahuan, meningkatkan interaksi siswa dengan siswa lainnya, mengajarkan siswa untuk saling memahami dan menghargai pendapat yang diungkapkan satu sama lain, dan metode pembelajaran yang tepat untuk mencapai tujuan pembelajaran, yaitu: diskusi pembelajaran Hukum. Pembelajaran merupakan bagian atau unsur yang mempunyai peranan sangat dominan dalam mencapai mutu, baik itu proses pembelajaran maupun mencerdaskan lulusan.
Pembelajaran juga berperan, mengakibatkan rendahnya kualitas pendidikan. Artinya pembelajaran sangat bergantung pada kemampuan guru dalam melaksanakan atau mengemas proses pembelajaran. Pembelajaran yang dilakukan dengan benar dan tepat akan memberikan kontribusi yang sangat penting bagi siswa. Sebaliknya, belajar dengan cara yang buruk akan mempersulit pengembangan atau pemberdayaan potensi siswa.
Pembelajaran diskusi adalah cara yang efektif untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan Anda pada suatu topik. Namun, tidak semua diskusi pembelajaran dilakukan secara efektif. Berikut adalah 8  cara untuk melakukan diskusi belajar yang efektif:
Topik yang akan dibahas
Sebelum terlibat dalam diskusi, pastikan semua peserta memahami topik yang akan dibahas. Persiapkan juga beberapa pertanyaan atau isu yang akan dibahas agar pembahasan bisa lebih terstruktur.
Misalnya, sebelum terlibat dalam suatu diskusi, anggota diskusi seringkali diminta untuk menggali pengetahuannya tentang isu yang akan dibahas dengan cara membaca atau melihat atau melihat langsung peristiwa dalam berita.

Tentukan tujuan diskusi - Sebelum memulai diskusi, tentukan terlebih dahulu tujuan diskusi yang akan dicapai. Ini akan membantu memfokuskan diskusi pada topik yang relevan dan memastikan bahwa semua peserta memiliki pemahaman yang sama tentang tujuan diskusi.
Misalnya, guru memutuskan apa yang akan didiskusikan atau mempelajari materi sebelum melanjutkan pembelajaran
Pilih moderator - Pilih seseorang untuk menjadi moderator yang akan memandu diskusi dan memastikan bahwa semua peserta terlibat aktif dalam diskusi.
Misalnya ada moderator yang mengatur tata cara diskusi. Tugas mereka tidak hanya menyampaikan aturan main dan memperkenalkan seluruh peserta, tetapi mereka juga harus bisa membuat acara menjadi menyenangkan.

Mereka harus fleksibel, termasuk mengkomunikasikan batasan waktu atau mengutuk peserta debat ketika mulai menyimpang dari aturan. Selain itu, moderator juga harus memiliki wawasan yang luas sehingga dapat meringkas diskusi yang dipimpinnya
Membangun lingkungan yang optimal untuk hasil yang diinginkan.
 Sangat penting untuk menjamin lingkungan belajar yang nyaman dan produktif selama diskusi.  Untuk memastikan hal ini, singkirkan semua kemungkinan gangguan yang dapat menghalangi fokus peserta, seperti suara keras atau cahaya terang.
 Membuat aturan dengan Shiva sebelum kelas dimulai adalah langkah bijak.  Aturan ini harus diikuti oleh guru dan siswa.  Ketepatan waktu sangat dihargai di lingkungan belajar, dengan masa tenggang 15 menit untuk masuk hingga pukul 09.00.

Dengarkan dengan penuh perhatian.
 Saat terlibat dalam diskusi, sangat penting untuk memperhatikan sudut pandang peserta lain.  Hindari mengasumsikan pikiran mereka tetapi berusaha untuk memahami sikap mereka.  Untuk kejelasan atau pemahaman lebih lanjut, ajukan pertanyaan.
 Aspek penting dari pengajaran yang efektif adalah perhatian terhadap kesulitan belajar siswa.  Guru harus menumbuhkan keterampilan mendengarkan aktif untuk empati menerima dan memahami kekhawatiran siswa.
Untuk memastikan bahwa semua peserta dalam diskusi memiliki platform yang sama untuk menyuarakan pendapat mereka, penting untuk memberi setiap orang kesempatan untuk berbicara.  Moderator dapat berperan aktif dalam mendorong peserta yang lebih pendiam untuk membagikan pandangan mereka sambil menjaga agar peserta yang lebih antusias tidak memonopoli percakapan.
 Sebagai ilustrasi, siswa berusaha menumbuhkan kepercayaan diri mereka untuk mengartikulasikan pemikiran dengan percaya diri dan terlibat dalam dialog yang konstruktif.  Hal ini memungkinkan mereka untuk berinteraksi tanpa rasa takut dengan teman sebaya dan pendidik, bahkan mengambil peran aktif dalam perolehan pengetahuan.  Selain itu, menumbuhkan rasa percaya diri dapat menjalin ikatan yang lebih kuat antar siswa, memperkaya hubungan interpersonal mereka.
Jangan ragu untuk terlibat dalam argumen atau debat yang sehat.
 Saat terlibat dalam diskusi studi, adalah umum untuk memiliki pendapat dan perspektif yang berbeda.  Sangat penting untuk menjaga rasa hormat terhadap sesama peserta dan mendekati debat dengan sopan.  Namun, berhati-hatilah dengan perdebatan yang tidak bermanfaat atau agresif yang dapat menyebabkan luka yang tidak perlu.
Contohnya adalah ketika siswa menunjukkan keberanian untuk menyuarakan sudut pandang mereka, menumbuhkan potensi dalam dialog kelompok.

Jujur - Berkomunikasi terus terang, dengan keterbukaan dan kejujuran.  Jangan pernah ragu untuk mengartikulasikan sudut pandang Anda atau menawarkan pemikiran Anda, selama itu sopan dan mempertimbangkan perspektif orang lain.
Untuk mengilustrasikan, instruktur menyajikan topik atau tema, setelah itu siswa terlibat dalam wacana percakapan untuk menguraikan materi pelajaran, diikuti dengan segmen tanya jawab interaktif.

Menjaga Diskusi Tetap pada Jalurnya dengan Gagasan Utama
 Meskipun tidak apa-apa untuk mengemukakan informasi terkait selama diskusi, penting untuk tetap pada topik dan tidak membiarkan percakapan menjadi tidak teratur.  Hindari mengalihkan perhatian dari poin utama yang sedang dibahas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun