Mohon tunggu...
Afif Fadhli
Afif Fadhli Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

beragam penelitian

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Prospek Kerja Sama Multilateral Kazakhstan dan UN pada Implikasi Bidang Politik

2 Juli 2023   21:12 Diperbarui: 2 Juli 2023   21:26 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto Jibek Joly

Artikel ini memberikan analisis komprehensif tentang bagaimana Kazakhstan dan PBB bekerja sama. Lebih khusus lagi, sistem jaringan holistik yang ada terus berkembang. Untuk lebih spesifiknya, artikel ini membahas seluruh sistem kerja sama internasional, mulai dari pendirian Kazakhstan sebagai peserta dalam hubungan internasional hingga kondisi hubungan politik dan ekonomi saat ini antara kedua negara. Untuk memperjelasnya, kami akan membahas setiap sistem komunikasi dari berdirinya Kazakhstan sebagai anggota komunitas internasional hingga tren saat ini dalam hal interaksi politik dan ekonomi. 

Dalam memo ini, kami telah memusatkan perhatian kami secara khusus pada isu-isu yang perlu diperhatikan. Memo ini difokuskan pada isu-isu yang perlu mendapat perhatian serta kolaborasi internasional yang sedang berlangsung antara Kazakhstan dan PBB. 

Saat ini, ketika mempertimbangkan perkembangan hukum internasional, perlu dicatat bahwa Kazakhstan mengambil bagian aktif dalam kegiatan organisasi internasional utama dan merupakan negara yang terus berkembang. Relevansi holistik dari artikel ini ditentukan oleh kebutuhan untuk mempelajari kontribusi Republik Kazakhstan terhadap perkembangan hubungan internasional modern dan hukum internasional. Salah satu organisasi penting, yang menjalankan regulasi proses interaksi internasional antar negara, adalah Perserikatan Bangsa-Bangsa.

PBB harus lebih beradaptasi dengan realitas politik yang baru dan pergeseran lingkungan global. Reformasi organisasi-organisasi utama PBB dan mekanisme pengambilan keputusannya merupakan salah satu prioritas utama di bidang ini. Banyak analis saat ini menyuarakan keprihatinan tentang efektivitas inisiatif PBB dan menekankan perlunya reformasi struktural. Penerapan ilmiah secara umum dari studi ini untuk mencapai tujuan-tujuan di era globalisasi dan iklim politik dan ekonomi yang berkembang pesat di seluruh dunia juga diputuskan oleh kesimpulan dari istilah ini. 

Selama lebih dari 20 tahun kemerdekaannya, Republik Kazakhstan telah menegaskan kembali dedikasinya terhadap politik damai dan kesediaannya untuk menemukan solusi konstruktif untuk setiap konflik. Posisi negara ini dalam sejumlah masalah yang berkaitan dengan penyelesaian situasi sengketa dan konflik, serta keputusan Kazakhstan untuk menyerahkan senjata nuklirnya, membantu Kazakhstan untuk membangun relevansi dan otoritasnya sendiri di panggung global.Hubungan antara Kazakhstan dan PBB dalam lingkungan dinamis hubungan internasional kontemporer adalah subjek dari investigasi artikel ini.

Efektivitas dan hasil kerja sama Kazakhstan dan PBB adalah fokus penelitian dalam artikel ini. 

Tujuan utama dari kerja sama ini adalah untuk menyediakan kondisi yang akan memfasilitasi integrasi ekonomi negara-negara berdaulat baru ke dalam Uni Eropa. Kemitraan ini menempatkan prioritas tinggi pada ketentuan-ketentuan yang berkaitan dengan supremasi hukum dan penghormatan terhadap hak asasi manusia, terutama hak-hak minoritas, selain kerjasama ekonomi, politik, dan militer. 

Persamaan hak tersirat dalam konsep kemitraan ini. Negara-negara CIS harus memulai reformasi sistem hukum secara menyeluruh sebelum mereka dapat menandatangani perjanjian kemitraan yang pertama. Deideologisasi dokumen hukum dilakukan pada awalnya. Untuk mengembangkan hubungan kontraktual yang akan memberikan pendekatan non-diskriminasi, persyaratan awal juga diidentifikasi.

Penting untuk dicatat bahwa dalam wacana resmi, Bantuan Kazakhstan terutama dibingkai sebagai alat kebijakan luar negeri alat kebijakan luar negeri. Masa lalu Kazakhstan sebagai penerima bantuan, yang telah mengalami upaya-upaya yang dilakukan oleh negara-negara Barat untuk memajukan transformasi neoliberal dalam negeri, turut mempengaruhi bagaimana negara tersebut mendefinisikan dan menggunakan ODA-nya sendiri saat ini. Penggunaan diplomatic bantuan Kazakhstan memiliki keunggulan strategis yang jelas dalam pengadaan keamanan nasional Kazakhstan  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun