Bandar udara telah menjadi simbol kemajuan ekonomi dan sosial. Di mana pun penerbangan lepas landas, kemakmuran dan perkembangan kota mengikuti beberapa dekade kemudian. Sebagai moda transportasi, ia memiliki keunggulan yang tidak dapat ditawarkan oleh moda transportasi lain. Kecepatan, jarak, dan koneksi yang disediakan oleh pesawat dan bandar udara tak tertandingi oleh moda transportasi lain.Â
Itulah sebabnya sangat jarang ditemukan negara tanpa bandara yang menggunakan moda transportasi lain seperti kapal, kereta api, atau mobil, misalnya, untuk memenuhi kebutuhan mobilitasnya. Namun ada beberapa negara di dunia yang tidak memiliki bandara, dan kami akan membahas lima di antaranya di sini.Â
1. Monako
Kerajaan Monako terhubung dengan seluruh dunia melalui jalur kereta api yang membentang di sepanjang pantai Perancis, melalui pelabuhan besar yang menerima banyak barang, dan dengan mobil di sepanjang jalan yang agak berkelok-kelok. Dan, tentu saja, tidak ketinggalan dengan Sirkuit Monte Carlo, tempat diselenggarakannya kompetisi Formula 1 dan Formula E.
Monako adalah negara terkecil kedua di dunia, dengan populasi 39.050 jiwa dan luas wilayah hanya 2,02 km2. Perbatasannya hanya sepanjang 6 km, dengan panjang hanya tiga kilometer. Dengan kata lain, tidak ada ruang untuk sebuah bandar udara, bahkan untuk bandar udara kecil sekalipun, kecuali jika populasinya berkurang secara drastis menjadi setengah dari sekarang untuk memungkinkan pembangunan bandar udara yang sangat terbatas, dimana akan sangat sulit untuk melakukan pendaratan sebuah pesawat.
Monako telah memecahkan masalah tidak memiliki bandar udara dengan menandatangani perjanjian dengan kota tetangga, Nice, yang berjarak 30 menit dengan mobil dan sedikit lebih dari lima menit dengan helikopter. Ya, terdapat koneksi udara antara Nice dan Kerajaan Monako, meskipun hal itu tidak murah. Jadi sebagian besar penerbangan diakhiri dengan perjalanan dengan mobil atau bus untuk mencapai negara kecil ini.
2. Vatikan
Jika Monako adalah salah satu negara terkecil di dunia, maka Vatikan lebih kecil lagi. Negara Vatikan adalah negara terkecil di dunia, dengan luas wilayah hanya 0,44 km2 dan populasi hanya 764 jiwa. Tidak termasuk Lapangan Santo Petrus, di mana pesawat ringan bisa mendarat jika sangat berhati-hati dan disana tidak ada banyak ruang terbuka.Â
Negara Vatikan terletak di dalam pusat kota Roma sehingga tidak ada transportasi alternatif lain dengan jalur perairan ataupun jalur kereta. Vatikan  merupakan salah satu dari sedikit negara yang aksesnya hampir seluruhnya bisa dicapai dengan berjalan kaki. Meski begitu, tiket masuknya gratis, sampai batas tertentu, mengingat ketertarikannya sebagai tujuan wisata.
Namun, keterisolirannya diimbangi oleh bandara-bandara lain yang mengelilinginya, seperti Fiumicino dan Ciampino, yang berjarak kurang dari 30 menit dengan kereta. Kota ini juga memiliki jalur kereta yaitu Pisa, Napoli dan Florence.
Namun, tak satu pun dari kereta tersebut yang benar-benar mencapai Kota Vatikan, yang tidak memiliki stasiun kereta atau stasiun bus. Jika kita ingin pergi ke sana dengan pesawat, kita harus pergi ke pusat transportasi untuk mendapatkan kereta bawah tanah, bus, atau taksi.
3. San Marino
Beruntung bagi penduduknya, seluruh wilayah San Marino relatif datar, dan jaringan jalan raya yang padat mengarah ke luar San Marino dan ke Italia ke segala arah.
Salah satu bandar udara terdekat adalah Rimini, di kota Italia dengan nama yang sama, hanya berjarak 16 km. San Marino mungkin kecil, tetapi memiliki komunikasi yang sangat baik dengan bandar udara disekitarnya. Bandara Bologna, Florence, Pisa dan Venesia di Negara Italia berada di dekatnya dan sering digunakan oleh penduduk setempat dan wisatawan yang berkunjung ke negara ini.
4. Andorra
Negara kepangeranan ini terletak di antara Spanyol dan Prancis dan terisolasi dari seluruh Eropa oleh Pegunungan Pyrenees yang mengelilinginya. Puncak-puncaknya yang hampir mencapai 3.000 meter membentuk beberapa lembah, yang dihubungkan dengan masing-masing lembah melalui tiga jalan dan serangkaian jalan setapak. Pada ketinggian seperti itu, penerbangan modern sulit dan berbahaya, terutama jika ada kabut atau es. Oleh karena itu, Andorra menggunakan rencana cadangan untuk mendarat.Â
Sekitar 30 kilometer dari Catalonia, Spanyol terdapat Bandara Andorra-La Seu. Bandara ini tidak berada di ketinggian yang tinggi, hanya 800 meter di atas permukaan laut, dan memiliki area datar di mana bandara ini dibangun.Â
Pengunjung lain ke Pyrenees dapat mengambil penerbangan ke kota-kota seperti Lérida, Tarragona, Barcelona atau Girona, dengan jaringan bandara dalam radius 200 km. Andorra mungkin terisolasi, tetapi perjalanan dengan mobil dari pesawat untuk menikmati pemandangan atau permainan ski adalah hal yang sangat berharga.
5. Liechtenstein
Meskipun sebagian besar lanskapnya tidak seputih Andorra, dan juga tidak begitu terjal, Liechtenstein hanya memiliki dataran kecil di utara kota Schaan yang digunakan sebagai lahan pertanian. Selebihnya adalah perbukitan tinggi, atau pegunungan rendah.
Karena keterbatasan ruang ini, jika Liechtenstein ingin membangun bandar udara, kemungkinan besar akan jatuh sebagian di atas sungai Rhine, Swiss di sebelah timur, dan pegunungan Austria di sebelah barat. Untuk mengatasi masalah ini, penduduk setempat atau turis biasanya menggunakan rute bus atau mobil untuk mencapai Bandara Zurich di Swiss yang berjarak sekitar 120 km.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI