Di sebuah kota, hiduplah tiga orang pemuda yang memiliki sifat sangat jauh berbeda. Masing-masing bernama Andrei, Nikov, dan Mikhail. Andrei adalah seorang pemuda yang memiliki sifat terpuji, tidak pernah meninggalkan ibadah utama, dan selalu berbuat baik kepada semua orang. Nikov memiliki sifat yang buruk, suka maksiat, suka membuat ulah, tetapi dia tidak pernah meninggalkan ibadah utama sekalipun perbuatan maksiatnya membuat ia tidak dihitung pahalanya dalam kurun waktu tertentu. Sedangkan Mikhail, dia memiliki sifat yang sebenarnya baik, namun ia tidak pernah melakukan ibadah utama karena ia sering melakukan maksiat yang membuat pahala ibadahnya tidak dihitung. Ia melakukan ibadah utama hanya dalam kurun setahun sekali, itupun saat hari raya keagamaan.
Pada suatu hari, terjadi suatu kabar bahwa kota yang mereka tinggali akan terjadi badai topan yang sangat besar. Mendengar hal itu, Andrei menjalankan ibadah utamanya seperti biasa namun dengan tambahan amal lainnya sekaligus merenungkan dosa yang pernah ia perbuat karena sadar bahwa dia akan wafat terkena bencana itu. Nikov melakukan ibadah utama dengan sungguh-sungguh namun ia kemarin baru saja meminum barang yang diharamkan di agamanya yang membuat pahala ibadahnya tidak diterima. Meskipun begitu, ia tetap melakukannya karena sadar kalau hidupnya sedang terancam. Mikhail malah sebaliknya, dia tidak peduli dengan apa yang terjadi, ia tetap melakukan pesta maksiat meskipun sadar kalau bencana tak lama lagi segera datang. Tak lama berselang, badai topan itupun terjadi. Satu kota tersebut akhirnya porak poranda dan terjadi banyak korban, termasuk daripada itu Andrei, Nikov, dan Mikhail.Â
Setelah akhirnya roh mereka sampai ke akhirat, maka malaikat penjaga gerbang surga menanyai mereka masing-masing. Andrei adalah giliran pertama.
Malaikat : "Andrei, mana tiket masuk surgamu ?"
Andrei : "Maksudnya tiket apa wahai malaikat ?"
Malaikat : "Tiket masuk surga adalah jumlah ibadah utama yang kamu kerjakan saat masih di dunia. Apabila tiket itu tidak cukup, maka amal tambahanmu bisa ditukarkan menjadi tiket ini dengan syarat dan ketentuan tertentu"
Seketika tangan Andrei muncul tiket surga itu. Jumlahnya sangat banyak, dan tiketnya adalah tiket terbaik.
Malaikat : "Wah, sangat bagus. Kamu langsung masuk surga ke lantai tinggi"
Andrei : "Baik malaikat, terimakasih banyak"
Pada giliran berikutnya, Nikov ditanya oleh malaikat.Â
Malaikat : "Nikov, mana tiket masuk surgamu ?"