Mohon tunggu...
Afif Berlian
Afif Berlian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Hiking and Travelling

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Revitalisasi UMKM Dusun Kampungbaru: Akademisi UIN Malang Dorong Penjualan Dengan Strategi Pemasaran Modern

16 Agustus 2024   13:51 Diperbarui: 16 Agustus 2024   14:15 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu upaya untuk meningkatkan penjualan produk UMKM, beberapa akademisi UIN Malang yang tergabung dalam tim Pengabdian Qaryah Thayyibah telah sukses melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat pada tahun 2024 dengan tema "Pendampingan Pemasaran Produk UMKM Dusun Kampungbaru Desa Wonosari Untuk Meningkatkan Penjualan". 

Kegiatan ini bertujuan untuk membantu UMKM di Dusun Kampungbaru dalam meningkatkan penjualan produk mereka melalui berbagai metode pemasaran.Kegiatan ini dimulai dengan sosialisasi dan analisis kebutuhan pada 1 Juli 2024. Tim pengabdi melakukan kunjungan awal ke kantor Desa Wonosari, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang untuk meminta izin, dan disambut oleh Bapak Adi Budianto selaku Sekretaris Desa. Dalam sambutannya, Bapak Adi Budianto mengungkapkan, "Kami sangat mengapresiasi inisiatif tim pengabdi dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Semoga kegiatan ini memberikan dampak positif bagi UMKM, dan kami berharap kerjasama ini dapat terus berlanjut untuk memperkuat ekonomi lokal kami."

Dok: pribadi
Dok: pribadi

Tim pengabdi kemudian melanjutkan kunjungan ke rumah Ibu Wati dan Bapak Anang Purnawan selaku Kepala Dusun Kampungbaru. Ibu Wati mengungkapkan, "Kegiatan ini sangat membantu para pelaku UMKM di dusun kami."

Bapak Anang Purnawan menambahkan, "Dengan adanya bimbingan ini, semoga pemilik usaha di sini merasa lebih siap menghadapi tantangan pasar dan mengembangkan usahanya."

Selanjutnya, tim pengabdi juga melakukan kunjungan ke rumah pemilik usaha lokal, termasuk Ibu Suhernik yang mengelola usaha batik, Ibu Wartini yang memiliki usaha jamu, serta Ibu Puput, pemilik usaha keripik.

Dok: pribadi
Dok: pribadi

Dalam rangkaian kegiatan ini, dilakukan pendampingan pertama pada 8 Juli 2024 yang berfokus pada Pengembangan Produk. Kegiatan ini meliputi perbaikan kemasan produk dan penghitungan ulang Harga Pokok Produksi (HPP), dengan narasumber Dr. Luthfiya Fathi Pusposari, M.E. Dr. Luthfiya menyatakan, "Perbaikan kemasan dan perhitungan HPP merupakan langkah penting untuk meningkatkan daya saing produk di pasar dan semoga hasil dari pendampingan ini dapat meningkatkan kualitas dan daya tarik produk UMKM di sini."

Pendampingan kedua berlangsung pada 21 Juli 2024, dengan fokus pada Pengembangan Media Pemasaran Produk. Pelatihan ini melibatkan penggunaan tiga platform marketplace utama: TikTok Shop, WA Business, dan Instagram. Narasumber yang berkontribusi adalah Afif Berlian Saputri untuk TikTok Shop, Lusty Firmantika, M.Pd untuk WA Business, dan Imam Wahyu Hidayat, M.Pd.I untuk Instagram. Afif Berlian Saputri menyampaikan, "TikTok Shop memberikan peluang besar untuk menjangkau audiens yang lebih luas dengan konten yang menarik."

Sementara itu, Lusty Firmantika, M.Pd menambahkan, "Dengan menggunakan WA Business menjadikan langkah awal untuk mengenalkan produk dan sangat efektif untuk berkomunikasi langsung dengan pelanggan."

Imam Wahyu Hidayat, M.Pd.I juga menyoroti pentingnya Instagram sebagai media pemasaran. "Instagram tidak hanya untuk mempromosikan produk tetapi juga untuk membangun brand image yang kuat. Dengan strategi yang tepat, produk UMKM dapat lebih dikenal dan diterima oleh pasar."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun