Di buku ketiga dari serial bumi ini, Raib, Seli, dan Ali melakukan perjalanan menuju Klan Bintang di perut bumi untuk sekedar bersenang-senang dan mempelajari hal-hal baru yang tidak terdapat di Klan lainnya. Namun, perjalanan tersebut tidak berjalan sesuai ekspektasi mereka. Dewan Kota di Klan Bintang menganggap bahwa kedatangan ketiga remaja itu adalah hal yang membahayakan keselamatan Klan Bintang dan harus ditangkap sesegera mungkin. Perjalanan menyenangkan itu berubah drastis menjadi pertarungan hanya dalam waktu 3 hari.
Selama perlawanan yang dilakukan oleh Raib, Seli, dan Ali untuk membebaskan diri berlangsung, terkuak misi rahasia yang akan dilakukan oleh Dewan Kota Klan Bintang. Tugas utama para penduduk Klan Bintang adalah menjaga pasak-pasak bumi, aliran magma, gunung berapi, dan melepaskan energi bumi secara alamiah dengan gempa-gempa kecil yang akan terjadi di Klan permukaan, yaitu Klan Bumi, Klan Bulan, dan Klan Matahari. Namun, karena keegoisan Dewan Kota Klan Bintang, Ia akan melepaskan satu pasak bumi dan menjadikannya kiamat bagi Klan permukaan. Dan saat hal itu terjadi, Dewan Kota Klan Bintang kemudian akan menguasai tiga Klan permukaan sekaligus.
Penggunaan bahasa semiformal yang disertai dengan beberapa bahasa gaul membuat buku ini mudah dipahami dan dapat menjadi bacaan yang ringan. Teknik penggambaran latar dan pendeskripsian perilaku tokoh sangat unik sehingga membuat cerita semakin seru. Buku ini juga dapat menambah wawasan pembaca, dikarenakan cerita fantasi yang berisikan teknologi-teknologi canggih ini juga disertai dengan penjelasan-penjelasan ilmiah yang sangat logis dan tidak serta-merta mengarang saja.
Bagian akhir buku ini masih menggantung, sebab belum diketahui akhir penyelesaian dari masalah yang terjadi. Sehingga pembaca harus menunggu buku selanjutnya untuk mengetahui akhir dari permasalahan yang terdapat pada buku Matahari.
Kesimpulannya, buku Matahari ini sangat menarik untuk dibaca. Cerita perjalanan ketiga remaja tersebut juga memberikan banyak pelajaran dan pesan moral. Dengan susunan bahasa yang ringan dan beberapa candaan yang diucapkan tokoh, buku ini sangat cocok dibaca oleh kalangan remaja sampai dewasa dan dapat menjadi tempat hiburan diri serta melepas penat.
Selamat Membaca!
LINTANG AFIFATZ KOMALA (22)-XI MIPA 4- SMAN 34 JAKARTA
TUGAS BAHASA INDONESIA-TEKS RESENSI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H