Mohon tunggu...
Afifah Zahira julianti
Afifah Zahira julianti Mohon Tunggu... Atlet - pelajar sekolah

tidur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keganasan PKI pada Gerakan 30 September

1 Oktober 2024   08:44 Diperbarui: 1 Oktober 2024   09:14 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Gerakan 30 September 1965, yang dipimpin oleh Partai Komunis Indonesia (PKI), merupakan sebuah upaya kudeta yang berusaha menggulingkan pemerintahan Presiden Soekarno. Dalam peristiwa ini, sejumlah jenderal Angkatan Darat diculik dan dibunuh, yang kemudian memicu kekacauan dan reaksi keras dari militer.

Setelah gagal, PKI dituduh melakukan berbagai tindakan keganasan, termasuk pembunuhan terhadap para jenderal dan tokoh masyarakat. Dalam bulan-bulan berikutnya, terjadi penangkapan massal dan pembunuhan terhadap anggota PKI dan simpatisannya di seluruh Indonesia. Estimasi jumlah korban bervariasi, tetapi diperkirakan ratusan ribu hingga jutaan orang tewas dalam aksi balas dendam ini.

Peristiwa ini menandai berakhirnya pengaruh PKI dan membawa perubahan besar dalam politik Indonesia, termasuk meningkatnya dominasi militer dan jatuhnya Soekarno. Gerakan 30 Film G30S/PKI adalah sebuah film dokumenter yang dirilis pada tahun 1984, menggambarkan peristiwa kudeta di Indonesia pada tahun 1965 yang melibatkan Partai Komunis Indonesia (PKI). Film ini menampilkan narasi tentang penculikan dan pembunuhan tujuh jenderal Angkatan Darat serta upaya PKI untuk menguasai pemerintahan. Dalam konteks sejarah, film ini berfungsi sebagai propaganda yang menekankan peran PKI sebagai aktor utama dalam kekacauan tersebut, dan sering diperdebatkan karena pandangannya yang sangat bias. Apakah ada aspek tertentu dari film ini yang ingin Anda bahas lebih September menjadi salah satu episode kelam dalam sejarah Indonesia, menimbulkan trauma yang mendalam dan pengaruh yang berkepanjangan dalam masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun