Komitmen dari seorang karyawan merupakan kunci untuk menetapkan target yang efektif. Karyawan harus berpartisipasi dalam menetapkan target yang nantinya akan mereka capai dan karyawan juga memiliki kesempatan untuk berkontribusi dalam membuat perencanaan target kelompok kerja, department, dan perusahaan secara keseluruhan. Tetapi, karyawan tidak boleh menetapkan target untuk dirinya sendiri karena target dari masing-masing karyawan harus sesuai dengan target dari kelompok kerja ataupun perusahaan.
Semakin banyak karyawan yang terlibat dalam menetapkan suatu target, maka karyawan akan lebih bergantung kepada perusahaan. Agar karyawan tidak terlalu bergantung kepada perusahaan, maka manajer harus memastikan bahwa para karyawan dapat memahami dan menerima target yang telah ditentukan sebelumnya.
4. Realistic Targets
Perusahaan harus membuat target yang menantang, tetapi tidak di luar jangkauan karyawan. Jadi, targetnya masih dapat dicapai oleh karyawan. Jika target yang menantang tersebut diterima oleh karyawan, maka hal tersebut dapat menghasilkan kinerja yang lebih baik dibandingkan jika karyawan menerima target yang mudah. Tetapi, karyawan tidak akan menerima target yang mereka anggap unreasonable atau unreachable (target yang menurut mereka tidak masuk akal/tidak dapat dicapai). Demikian pula, jika target yang ditetapkan terlalu mudah, maka hal tersebut tidak akan mengganggu kapabilitas karyawan dan tidak memiliki efek motivasi bagi karyawan.
Target itu harus bersifat realistis. Target akan bersifat realistis, jika karyawan konsisten dengan rencana dan target organisasi, yaitu dalam lingkup tanggung jawab individu serta dalam keterampilan dan kemampuan individu.
5. Time-framed Targets
Sama seperti target spesifik, target juga harus memiliki time frame atau time limit. Jika beberapa target sedang ditetapkan, maka karyawan harus memeriksa rentang waktu atau tanggal penyelesaiannya yang sedang berjalan selama periode tersebut. Bagi banyak orang, target hanya akan memiliki efek terbatas jika tanggal penyelesaiannya, selesai pada waktu yang sama. Tanggal target harus realistis, karena jika tanggal target tidak realistis, maka karyawan akan sulit untuk menyelesaikan aktivitas tertentu dengan tepat waktu apalagi jika beberapa target yang berbeda harus dicapai dalam periode waktu yang sama.
Dengan menggunakan fitur atau metode SMART, maka target kerja di suatu perusahaan akan cepat tercapai dengan efektif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H