Mohon tunggu...
afifah windyaningrum
afifah windyaningrum Mohon Tunggu... -

PGMI'11.state Islamic University of Maulana Malik Ibrahim Malang. "God's plan is always more beautiful than our desire."

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Proses Pembelajaran Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini

1 Juni 2014   23:55 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:50 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Dalam pertumbuhan dan perkembangan anak, selalu terkait dengan berbagai kegiatan. Tidak lain pengembangan bakat dan minat anak melalui berbagai jenis permainan yang dilakukan. Setelah anak mampu menyelaraskan perkembangan kaki, tangan beserta bahasanya. Anak mulai mampu mengeksplorasi perilaku lain yang dierolehnya dari pengaruh lingkungan yang merupakan hasil pengalaman dimana anak tersebut tinggal.

Pola permainan pun kini menjadi sarana yang paling efektif yang lebih banyak digunakan oleh para pendidik. Perancangan permainan yang dilakukan secara terstruktur akan membantu pengembangan kemampuan anak secara optimal. Pembelajaran berdasarkan kegiatan dan pengalaman yang dilakukan seperti dijelaskan biasa disebut dengan childhood education.

Banyak kegiatan yang dapat dilakukan untuk mengembangkan kesiapan seorang anak agar dapat menerima rangsangan yang baik dari lingkungannya. Dilakukan stimulasi secara bertahap merupakan salah satu cara untuk peningkatan hal tersebut. Tahapan kegiatan stimulasi dasar dilakukan untuk mempersiapkan dan meningkatkan kemampuan panca indera agar dapat menerima rangsang dari lingkungan dengan berbagai cara. Misalnya, dengan alat permainan yang ditujukan untuk melatih konsentrasi mata agar mata focus pada warna, bentuk, tempat-tempat tertentu.

Stimulasi lanjutan dilakukan setelah kordinasi antara kaki, tangan dan bahasa yang terkait sudah mantap sehingga anak dapat siap untuk dilakukan stimulasi lanjutan untuk merangsang berkembangnya berbagai kemampuan lain yang dimiliki oleh anak. untuk kegiatan terintegrasi antara fungsi pendengaran, gerak, rasa, dan emosi.Memungkinkan berkembangnya potensi kecerdasan dan kemampuan dasar prasekolah yang meliputi persiapan menulis, membaca dan berhitung serta berkreasi.

Kesiapan anak dalam mengolah berbagai informasi yang diterima sebagai akibat adanya percobaan dan peristiwa, akan terjadi respon atau umpan balik dalam bentuk kesiapan panca indra. Kesiapan anak untuk melakukan proses pembelajaran dapat dipersiapkan melalui kegiatan stimulasi aktif yang dilakukan untuk mempersiapkan dan meningkatkan panca indra agar dapat menerima rangsangan dari lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun