dunia yang diciptakan bagi setiap makhluk hidup, perempuan dan laki-laki begitu juga bagi jantan dan betina. terasa tidak adil dan tidak aman bagi kami para perempuan, dari zaman nenek moyang hingga hari ini rasanya masih tidak adil. dunia sudah berkembang dengan kepintarannya, semua terasa modern dan itu bisa menjadi  salah satu tanda bagaimana otak manusia semakin berkembang dan maju, tapi sayangnya, berkembang dan maju nya otak manusia tidak bisa menjadi patokan berkembang dan maju nya sifat serta perasaan empati pada diri manusia.Â
di bulan agustus lalu hingga hari ini bahkan jauh sebelum bulan agustus kemarin banyak sekali kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh para oknum diberbagai tempat, mulai dari transportasi umum hingga perkuliahan. tempat yang kita sangka aman malah menjadi tempat yang tidak terduga menjadi  neraka bagi kita. dikutip dari Komnas perempuan bahwa aduan mengenai pelecehan seksual kembali meningkat pada tahun 2024.Â
beberapa komentar sering datang jika pelecehan seksual terjadi akibat kurang nya tertutup pakaian perempuan, tapi jika dilihat dari beberapa kasus pelecehan seksual pelaku tidak hanya melakukan pelecehan terhadap perempuan dengan pakaian yang terbuka tapi juga kepada perempuan dengan pakaian yang tertutup. lalu, siapa yang hendaknya di salahkan dan dihukum ?.
setiap sudut kota terasa mengerikan dan membuat rasa was-was yang amat besar, setiap langkah kaki yang terasa berat bagi mereka yang pernah menjadi korban, rasa trauma yang terus mengahantui serta rasa bebas beraktifitas diluar kembali terancam. semua hal itu terasa menakutkan dan tidak lagi aman bagi perempuan, sedangkan para pelaku masih bisa hidup dengan tenang diluar sana sembari mencari mangsa baru. hukuman pidana bagi para pelaku yang dirasa kurang seimbang dengan rasa trauma korban juga menjadi bayang-bayang kelam, beberapa memilih diam dan beberapa memilih melapor meski lagi-lagi perempuan yang tersudutkan.Â
pertanyaan "pakaian apa yang kamu pakai ketika hal tersebur terjadi?" menjadi pertanyaan yang sering dilontarkan orang sekitar ketika pelecehan terjadi yang secara tidak langsung seakan-akan perempuan tersebut yang menggoda laki-laki tersebut melakukan aksinya. karena sebenarnya, bukan perkara pakaian apa tapi otak kotor siapa yang seharusnya dijaga. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H