Culture Shock Selama Jadi Mahasiswa di Negara Mesir

suatu hari ketika berada di taxi untuk melakukan perjalanan dari distrik Hayyu al-'ashir menuju distrik Darrasah kita berbincang sedikit dengan supir taxi tersebut, seperti biasa pertanyaan yang selalu keluar adalah " dari negara mana (?)", "sekolah di al-Azhar (?)", "kenapa memilih al-Azhar (?)", dan pertanyaan-pertanyaan lain hingga beliau menutup obrolan kita sambil membuka jendela mobil dengan mengatakan "Mesir dijuluki dengan alfu manarat (seribu menara)". 

negara dengan sejarah tertua yang berdiri sejak 6000 SM memiliki berbagai macam peninggalan salah satu yang paling terkenal adalah mumi para raja mesir kuno terdahulu, beserta peninggalan tempat-tempat bersejerah lainnya seperti Pyramid di Giza, makam tua para prajurit di Alexandria, dan lainnya. selain menjadi tempat para raja, Mesir juga menjadi tempat lahirnya para Nabi yang diutus Allah S.W.T. itulah bukti-bukti bahwa Mesir menjadi negara dengan sejarah tertua. 

sesuatu yang luar biasa bisa mendapatkan kesempatan melanjutkan sekolah di negara para nabi, meski harus mengalami beberapa culture shock yang sangat jauh berbeda dari negara sendiri. beberapa culture shock yang pernah aku alami selama kurang lebih 4 tahun di Mesir; 

1. duduk jongkok

2019 akhir menjadi tahun kedatangan ku di mesir, sebagai mahasiswi baru pasti belum tau banyak tentang do and don't dari negara tersebut, salah satu larangan nya adalah duduk jongkok. jongkok mejadi hal tabu yang tidak sahrusnya kita lakukan meski hanya untuk makan, karena sedikit tempat sarapan yang menyediakan tempat duduk. 

2. anjing berkeliaran 

kamu bisa menemui anjing yang berkeliaran ditempat umum, mulai di pinggir jalan, disekitar flat, bahkan sampai didepan gerbang flat kita. anjing liar yang biasa kita temui tidak pernah sesekali mengganggu kecuali kita mengganggu mereka terlebih dahulu, tapi ada satu situasi yang tiba-tiba membuat mereka mengganggu kita bahkan sampai ada satu kasus mahasiswi yang terkena gigitan salah satu anjing liar meski tidak sampai terluka denga serius. 

3. terbiasa jalan kaki 

 jalan kaki menjadi kegiatan sehari-hari warga lokal mesir sampai warga asing, sebagai warga indonesia yang kemanapun kita pergi entah dekat atau jauh kecuali ke kuliah dan tempat jauh lainnya menggunkan kendaraan mungkin akan sedikit kaget. karena kendaraan umum tidak mengantarkan kita sampai didepan gerbang flat kita. 

4. kullu ardhin hammam 

setiap tempat adalah kamar mandi, salah satu ungkapan yang pertama kali aku dengar dari salah satu mahasiswa senior ketika pertama kali menginjakkan kaki di Mesir.  jangan sesekali bersandar di tembok-tembok pinggir jalan untuk menghindari dari kotoran, beberapa masyarakat mesir masih sering buang hajat sembarangan.