Mohon tunggu...
afifah vinandita
afifah vinandita Mohon Tunggu... Mahasiswa - pelajar/mahasiswa

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Love

Mencintai Tanpa Temu

10 November 2023   13:32 Diperbarui: 10 November 2023   13:52 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

mungkinkah perasaan cinta muncul tanpa adanya pertemuan (?)

bagiku itu mungkin. cinta bukan hanya sekedar tentang bagaimana rupa dan seperti apa postur tubuhnya, karena cinta adalah kata kerja yang muncul karena adanya reaksi dari sebuah aksi. 

bagaimana rasa itu muncul (?)

"tresno jalaran soko kulino (cinta bermula dari terbiasa/interaksi)" pribahasa jawa masyhur yang menjadi bukti bahwa interaksi menjadi sebuah kunci setiap tumbuhnya perasaan, mungkin tidak semuanya menjadi perasaan istimewa tapi dari interaksi pasti muncul banyak rasa yang terkadang sulit dimengerti. 

waraskah manusia dengan perasaan tersebut (?)

"Better to be blinded by love than hate; one forgives and the other refuses." -T.F. Hodge. mencintai menjadi laku paling bodoh bagi dua manusia dengan perasaan yang mereka miliki, begitujuga membenci. dua perasaan yang akan membunuh jika kadarnya melebihi batas seharusnya. 

seperti Aku yang mencintai dia, tidak ada pertemuan, tidak interaksi nyata, dan semua seperti bayang-bayang. mencintai dia dari ruang yang sangat luas hingga sulit menemukan sosok nyata bagaimana dia yang sebenarnya. tapi ada satu hal yang membuat ku sedikit merasa bangga adalah bahwa aku pernah mecintai Dia dengan tulus. sedikit gila tapi aku berusaha tetap waras untuk tidak jatuh dilingkaran setan yang aku buat karena hanya mempercayai sebuah kata bukan laku nya. 

apakah kamu merasa dibohongi (?)

pasti, merasa dibohongi atas setiap kata yang pernah dia sampaikan, merasa dibohongi atas setiap janji yang pernah dibuat, inti dari semuanya adalah "aku di bohongi oleh nya". tapi semua terasa sangat indah ketika itu hingga pada akhirnya aku menyadari bahwa cinta adalah kata kerja yang terbukti dengan laku bukan dengan ucap semata. 

fase patah hati dimulai saat semua kata-kata nya berubah dan menghilang, kata romatis menjadi kalimat paling traumatis. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun