Mohon tunggu...
Afifah Trie Lestari
Afifah Trie Lestari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Mahasiswi Jurusan Fisika Universitas Negeri Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Apakah Menjanjikan Membangun Bisnis Kuliner pada New Normal? Yuk Gunakan Tipsnya

21 Desember 2021   12:46 Diperbarui: 21 Desember 2021   13:57 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Oleh: Dr. Ir. Vina Serevina, MM., Suci Yuliani Indriani, Fisika, Universitas Negeri Jakarta, 2021.

Meningkatnya kasus Covid-19 kususnya dalam Indonesia telah melakukan berbagai cara seperti saat ini tengah menjalankan new normal guna meminimalisir penyebaran virus Covid-19. Maraknya kasus covid-19 mengakibatkan banyak dampak, salah satunya dampak pada sector usaha. Para usahawan diharuskan cepat beradaptasi terhadap aktivitas masyarakat pada era new normal ini. Kususnya usahawan pada bidang kuliner.

Bisnis kuliner merupakan bisnis yang tidak akan pernah mati. Hal ini tentu didasarkan pada opini dimana masyarakat tentu membutuhkan makanan. Tak hanya sebagai kebutuhan hidup saja namun kuliner telah menjadi objek incaran para kaum muda mudi saat ini. Itulah salah satu alasan utama mengapa bisnis ini banyak diminati. Namun banyaknya peminat maka banyak pula saingan yang ada. Meskipun new normal telah diberlakukan tetapi tak mengurangi tingkat persaingan dalam bidang kuliner.

Keinginan masyarakat untuk dine in membuat bisnis kuliner berpotensi untuk Kembali dari kemerosotan yang diakibatkan pandemi covid-19. Disitulah para wirausahawan dituntut untuk berfikir kreatif dan inovatif dalam memajukan usaha nya dengan tak melupakan protocol yang sesuai guna meningkatkan Kesehatan dan mengungguli persaingan pada bisnis kuliner new normal ini.

Berikut tips & trick dalam pembangunan bisnis kuliner pada masa new normal guna mengungguli pesaing :

  1. Digitalisasi Bisnis
    Pada masa pandemi ini banyak sekali masyarakat yang tetap menginginkan makan enak namun banyak masayrakat yang masih takut untuk melakukan makan diluar. Dibanding harus makan  pemanfaatan teknologi digital dapat membantu mewujudkan keinginan masyarakat yang tetap menginkan makan enak tanpa harus datang ke restaurant/ tempat makan. Selain membuat protokal yang tepat pada saat offline, penerapan online dapat digunakan.
  2. Pemilihan Target Pasaran
    Kesalahan pada para pebisnis kuliner yaitu pemilihan menu yang diutamakan. Pada dasarnya sebelum menentukan menu apa yang akan dikeluarkan anda harus memilih target pasar terlebih dahulu, bukan sebaliknya. Tentuan siapa pengunjung yang anda harapkan dalam restaurant anda. Baik dari kelas menengah ke atas atau menengah kebawah, orang tua dan anak, atau remaja, dsb. Dengan menentukan siapa target paarnya, anda akan tau apa yang harus dilakukkan selanjutnya. Seperti, jenis makanan apa yang akan dihidangkan, di mana temoat terbaik untuk membuat restaurant tersebut, dan layanan seperti apa yang ingin anda berikan kepada pengunjung.
  3. Perhatikan dengan cermat para pesaing
    Banyak pengusaha yang tidak menyadari bahwa penelitian ini penting sebelum Anda memulai bisnis kuliner. Dengan melakukan ini, anda dapat mengungguli pesaing bisnis anda dengan cara yang mudah. Yang harus anda lakukan adalah mengunjungi restoran tersibuk, restoran terpopuler di sekitar lokasi di mana anda ingin membuka restoran. Tetapi jangan hanya duduk, memesan makanan, dan pulang. Perhatikan pelayanan seperti apa yang diberikan oleh pemilik restoran. Lihat keunikan tempatnya, menunya, harganya, serta desain interiornya. Tuliskan apa pun yang menurut Anda dapat ditingkatkan dan terapkan pada restoran anda. Dengan cara ini anda bisa lebih baik dari restoran pesaing anda dalam banyak hal.
  4. Memilih Lokasi Strategis
    Pilih lokasi yang tepat. Tidak ada gunanya menyiapkan makanan atau minuman yang enak dan kreatif jika restoran terletak jauh dari pemukiman atau tempat-tempat potensial. Inilah pentingnya melakukan survey tempat  lokasi sebelum memulai bisnis kuliner. Pilih tempat yang berpotensi mendatangkan banyak pengunjung setiap harinya. Seperti misalnya di dekat blok kampus atau kantor. Mahasiswa atau pekerja yang tinggal di kos-kosan lebih memilih makan di luar daripada memasak sendiri karena lebih praktis. Dengan lokasi yang tepat, restoran  berpotensi ramai dikunjungi pengunjung meskipun Anda tidak aktif berpromosi.
  5. Menyediakan Makanan & Minuman Sehat
    Produk inovatif & kreatif memang sangat penting dalam pemasaran sebuah kuliner. Namun masa pandemi ini menjadikan masyarakat tidak hanya memilih tempat makan dengan menu yang unik tetapi juga mencari dimana restoran yang menyediakan makanan unik, lezat, namun tetap menyehatkan untuk dikonsumsi tubuh. Jangan khawatir karena era digital ini anda dapat mencari tau dengan muda makanan apa saja yang sekiranya baik untuk Kesehatan tubuh, memiliki gizi tinggi, dan pengolahanya untuk menjadi lezat. Maka dari itu pemilihan menu makanan dan minuman sehat sangatlah dianjuran.
  6. Utamakan Kualitas
    Point ini juga merupakan hal penting bagi para pengusaha bisnis kuliner utamanya ketika membangun sebuah restoran. Pemilihan bahan bahan baku makanan yang fresh harus di lakukan, kualitas tak hanya pada makanan atau minuman saja. Namun kualitas pelayanan terhadap pelanggan juga harus ditingkatkan.
  7. Protokol Kesehatan
    Pembangunan bisnis kuliner pada new normal memang tidaklah mudah, hal ini dikarnakan banyaknya pesaing yang kian meningkat. Tak hanya itu filter masyarakat dalam pemilihan tempat makan juga sangat meningkat, masyarakat akan banyak mengunjungi tempat makan yang mematuhi protocol masyarakat. Seperti yang telah di umumkan Kementerian masyarakat yaitu :
  • Menyediakan alat bantu sarung tangan, penjepit pangan untuk persiapan, pengolahan, dan penyajian makanan
  • Pemberian pembatas pengunjung dengan kasir (kaca atau plastik)
  • Menyediakan tempat cuci tangan atau hand sanitizer
  • Mengutamakan pembayaran secara caseless
  • Mengguankan alat makan sekali pakai
  • Membersihkan meja atau yang lain secara berkala dengan disinfektan
  • Menjaga jarak antar pelanggan
  • Pengaturan jarak pada tiap meja dan kursi yang digunakan
  • Penyediaan hand sanitizer di setiap sudut ruangan
  •  Mengoptimalkan sirkulasi cahaya masuk dan pembersihan filter AC secara berkala

Itulah 7 tips dalam pembuatan bisnis kuliner dalam new normal. Pandemi bukanlah akhir dalam dunia bisnis, Kembali kepada Tindakan pada diri sendiri mau dibawa kemana bisnis itu selanjutnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun