Mohon tunggu...
Afifah Rizqiyyah
Afifah Rizqiyyah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Menjadi lebih baik dari segi kemarin

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Melestarikan Bahasa Indonesia di Tengah Arus Globalisasi

17 November 2024   13:07 Diperbarui: 17 November 2024   13:11 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bahasa Indonesia adalah warisan budaya yang menjadi simbol identitas bangsa sekaligus alat pemersatu berbagai suku di Indonesia. Namun, di era globalisasi saat ini, bahasa Indonesia menghadapi berbagai tantangan, seperti dominasi bahasa asing, terutama bahasa Inggris, dalam berbagai sektor kehidupan. Tantangan ini membuat kita perlu melakukan upaya nyata untuk melestarikan bahasa Indonesia agar tetap relevan dan menjadi kebanggaan bangsa.

Tantangan Melestarikan Bahasa Indonesia

1. Pengaruh Bahasa Asing

Bahasa asing, terutama bahasa Inggris, sering kali mendominasi dalam bidang teknologi, pendidikan, dan media. Banyak istilah asing yang menggantikan kata-kata bahasa Indonesia, baik dalam percakapan sehari-hari maupun di lingkungan profesional.

2. Kurangnya Rasa Bangga

Generasi muda cenderung menganggap penggunaan bahasa asing lebih modern atau keren, sehingga minat terhadap penggunaan bahasa Indonesia menjadi menurun.

3. Minimnya Konten Digital Berbahasa Indonesia

Sebagian besar konten di internet menggunakan bahasa asing, sehingga bahasa Indonesia kurang mendapatkan tempat di ruang digital.

Mengapa Bahasa Indonesia Perlu Dilestarikan?

1. Simbol Identitas Nasional

Bahasa Indonesia adalah perekat yang menyatukan beragam budaya di Indonesia. Melestarikan bahasa Indonesia berarti menjaga jati diri bangsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun