Nama                   : Afifah Qatrunnada
Kelas                    : MA.21.C.03.SDM
Dosen Pengampu       : Purwanti S.Pd, M.M
Matkul                  : Akuntansi Manajemen
Return on Investment (ROI) adalah salah satu indikator kinerja keuangan yang paling sering digunakan oleh perusahaan untuk mengukur efisiensi investasi dan pengelolaan sumber daya. Dalam konteks akuntansi manajemen, ROI menjadi elemen penting dalam perencanaan anggaran karena memberikan gambaran tentang sejauh mana investasi perusahaan dapat memberikan keuntungan. Artikel ini akan membahas peran ROI dalam menyusun anggaran perusahaan secara efektif.
Pengertian ROI (Return On Investment)
Return on investment atau ROI ini merupakan rasio keuntungan dan juga kerugian dari suatu investasi yang kemudian dibandingkan dengan jumlah uang yang diinvestasikan. Sederhananya, pengertian ROI ini adalah persentase profit yang dapat diperoleh dari total jumlah aset yang diinvestasikan. Return on investment adalah cara yang cukup efektif untuk melihat efektivitas dari suatu bisnis.
ROI disini digunakan untuk menghitung berapa dana yang diperlukan untuk investasi. Misalnya saja, apabila investor ingin menanam modal, maka persentase ROI dapat digunakan untuk meyakinkan para investor supaya mau berinvestasi. Selain itu, ROI juga menghitung potensi keuangan aktual perusahaan untuk dapat membagi pendapatan ataupun laba dengan jumlah investasi yang diperoleh.
Perhitungan ROI atau return on investment ini sangat diperlukan oleh para investor. Secara tidak langsung, ROI akan menggambarkan berapa besar keuntungan yang diperoleh para investor apabila menginvestasikan modalnya ke suatu bisnis. Misalnya saja, apabila kita ingin berinvestasi ke sebuah bisnis dengan persentase ROI minimal 5 persen, maka setidaknya kita bisa mendapatkan persentase keuntungan yang sama, atau lebih tinggi dari yang yang kita investasikan.
ROI disini juga digunakan untuk mengukur keberhasilan dari sebuah proyek. Misalnya saja, perusahaan kita menginvestasikan dana untuk sebuah program kampanye. Perusahaan akan menganalisa hasil dari penjualan yang diperoleh dengan uang yang dikeluarkan untuk kampanye guna menentukan return on investment. Apabila uang yang dihasilkan lebih banyak dari jumlah uang yang dikeluarkan, maka dapat disimpulkan bahwa program kampanye tersebut mendatangkan keuntungan. Akan tetapi, jika sebaliknya, maka dapat disimpulkan bahwa program kampanye tersebut tidak efektif dan perlu dievaluasi.