Mohon tunggu...
Afifah Nur Khoirunnisa
Afifah Nur Khoirunnisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hubungan Internasional UPN "Veteran" Yogyakarta

Hobi saya adalah menggambar, menulis, dan mendengarkan musik.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pengaruh Budaya K-Pop Group terhadap Masyarakat Indonesia

6 Juni 2023   14:28 Diperbarui: 6 Juni 2023   14:36 649
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kpop (Korean Pop) merupakan genre musik yang berasal dari Korea Selatan. Saat ini, Kpop merupakan kebudayaan populer baru yang muncul dan digemari di hampir seluruh masyarakat penjuru dunia. K-Pop telah menjadi musik favorit di kalangan remaja Indonesia karena memiliki ciri khas dari mulai musik beat serta latar tariannya yang enerjik. Sekarang setelah Korea Selatan mulai menjadi trendsetter budaya melalui tayangan hiburan serta menjadi saingan berat bagi negara Amerika, Asia, dan negara-negara Eropa lain, pemerintah negara Korea mulai mengembangkan bidang ini sebagai salah satu diplomasi budayanya. Bidang kebudayaan ini sangat maju sejalan dengan dukungan kemajuan industri hiburan Korea, adanya dukungan pemerintah, dan kestabilan ekonomi mereka. 

Secara umum, Kebudayaan merupakan semua dari tindakan, sistem gagasan, cara hidup, dan hasil karya manusia dalam kehidupan bermasyarakat yang diperoleh dengan cara belajar yang berkembang serta diwariskan dari generasi ke generasi berikutnya. Sedangkan menurut Tylor, kebudayaan merupakan sistem kompleks yang mencakup kesenian, pengetahuan, kepercayaan, moral, adat istiadat, hukum, kemampuan, serta kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Beberapa bentuk kebudayaan bisa berbentuk rumah adat, teater atau drama, upacara adat, tarian, lagu ataupun musik, dan seni pertunjukan. Kpop merupakan kebudayaan Korea Selatan yang sangat terkenal di berbagai penjuru dunia akibat k-wave yang terjadi pada masa akhir tahun 1990-an. Korean wave merupakan gelombang penyebaran budaya Korea yang masif ke berbagai negara melalui musik, drama, dan lainnya. 

Contoh K-Pop grup yang sangat terkenal di Indonesia dan menjadi permulaan menyebarnya korean wave adalah super junior (2005), SNSD (2007), BTS (2010), BLACKPINK (2016), NCT (2016), dan lainnya. Grup tersebut memiliki pengaruh yang besar bagi kebudayaan Indonesia. Jika kita melihat sekilas, mungkin akan terpikirkan bahwa kpop group hanya melunturkan budaya Indonesia, membuat masyarakat memiliki gaya hidup konsumtif, plagiarisme, serta budaya fanatisme di kalangan fans idol tersebut. Akan tetapi, jika kita lihat lebih dekat, banyak sekali dampak positif dengan menyebarnya kpop grup ke masyarakat Indonesia. Beberapa contoh pengaruh positifnya yaitu yang pertama memperkuat hubungan diplomatik antar kedua negara, dengan merambahnya kpop di Indonesia semakin banyaknya peluang kerjasama antara Indonesia dan Korea Selatan terutama bagian media dan entertainment, seperti Dita Karang dari Secret Number yang menjadi duta hubungan Indonesia-Korea Selatan dalam rangka memperingati 50 tahun hubungan kedua negara. 

Kedua, menarik media dan wisatawan asing ke Indonesia melalui banyaknya artis Kpop dengan fans dari berbagai negara yang datang ke Indonesia untuk melakukan konser, banyak penggemar dari Korea, China, Amerika, serta fansite idol tersebut yang akan menghadiri konser di Indonesia, ini bisa membantu meningkatkan pemasukan pemerintah, masyarakat yang berada di sekitar tempat konser, maupun agensi tempat akomodasi yang mereka gunakan. Ketiga memotivasi masyarakat Indonesia untuk belajar bahasa dan budaya negara asing. Kpop group yang berasal dari Korea Selatan sebagian besar berkomunikasi menggunakan bahasa korea, hanya sedikit yang menggunakan bahasa inggris dalam berkomunikasi sehari-hari sesama member. Hal ini membuat fans dari negara lain belajar bahasa dan budaya idol mereka, sehingga remaja Indonesia saat ini tidak asing dengan kata kimchi. ramen, oppa, hyung, dan sebagainya. 

Saat ini, banyak penggemar kpop group mulai dari remaja sampai dewasa yang bersedia untuk membeli barang yang diiklankan idol mereka walau barangnya lumayan mahal, ini membuat berbagai brand di Indonesia berbondong-bondong menggaet idol kpop untuk memasarkan produk mereka. Dengan loyalitas para fansnya, brand awareness akan mulai terbentuk setelah idol mulai memasarkan dan banyak fans tau tentang brand tersebut, mulai penasaran dengan produk yang diiklankan kemudian membelinya. Hal ini terbukti bisa meningkatkan sales sampai beberapa ratus kali lipat. Contohnya NCT Dream yang menjadi BA produk makanan dan skincare Indonesia. 

Akibat banyaknya antusiasme dan pangsa pasar yang besar di Indonesia, banyak Kpop group yang menargetkan Indonesia sebagai target pasar mereka. Banyak konten dari Kpop Group yang membawa nama Indonesia untuk meningkatkan marketingnya. Contohnya konten belajar bahasa Indonesia, mencicipi makanan Indonesia, belajar tarian tradisional Indonesia, dan lain sebagainya. Hal ini tentu bermanfaat bagi kedua pihak, masyarakat Indonesia akan melihat dan mulai tertarik dengan grup tersebut, sedangkan fans idol dari luar negeri akan semakin mengerti seperti apa budaya di Indonesia. Dalam bidang fashion, cara berpakaian remaja juga sangat terpengaruh oleh idol maupun drama korea yang mereka tonton. Walaupun baju yang mereka pakai kadang sangat terbuka, terdapat beberapa hal positif dari fenomena tersebut. Banyak brand pakaian Indonesia yang menggaet idol Kpop sebagai BA mereka, atau kadang juga brand tersebut akan membuat design yang mengadaptasi dari style khas yang digunakan di Korea Selatan seperti gaun, sweater, coat, jeans robek, dan sebagainya.

Dari berbagai manfaat tersebut tentu banyak juga hal negatif yang mempengaruhi masyarakat Indonesia karena fanatisme yang berlebihan kepada idol kpop. Walau begitu, kita tetap harus menyaring hal hal baik yang bisa kita tiru dari idol Kpop yang kita sukai seperti misalnya perilakunya yang santun, sikapnya yang pekerja keras, dan lainnya. Kita tidak bisa berlebihan dalam menyukai sesuatu dan jadilah fans yang santun. Hal ini tidak hanya bermanfaat bagi kita tetapi juga kepada masyarakat sekitar yang akan memandang Kpop secara positif. Fenomena ini juga bisa berdampak baik bagi hubungan diplomatik antara Indonesia dan Korea Selatan karena bidang entertainment merupakan salah satu diplomasi soft power yang sering digunakan Korea. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun