PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA KELAS 1A SDN 042 GAMBIR
Afifah Nurani Kamilia Aisyah1, S. Nailul Muna Aljamaliah, M. Pd.2
Pendidikan Guru Sekolah Dasar1, Pendidikan Guru Sekolah Dasar2.
kamilia.aisyah1234@upi.edu.
Abstrak
Permasalahan umum yang dihadapi anak dalam membaca adalah pada pelaksanaan pengajaran membaca, guru sering kali dihadapkan dengan anak yang mengalami kesulitan, baik yang berkenaan dengan hubungan huruf, suku kata, kalimat sederhana, maupun ketidakmampuan anak memahami isi bacaan. Model utama yang digunakan dalam pembelajaran bahasa Indonesia adalah pendagogik genre. Model ini memiliki empat tahapan, yaitu penjelasan untuk membangun konteks (explaining, building the context), pemodelan (modelling), pembimbingan (mentoring), dan pemandirian (independent construction). Di samping pedagogik genre, pembelajaran bahasa Indonesia dapat dikembangkan dengan model-model lain sesuai dengan pencapaian pembelajaran tertentu. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif melalui kartu huruf. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kemampun membaca siswa kelas 1A SDN 042 Gambir.
Kata kunci : peningkatan kemampuan membaca, minat baca, kartu huruf.
Abstract
Common problems faced by children in reading is in the implementation of teaching reading, teachers are often faced with children who experience difficulties, both with regard to the relationship of letters, syllables, simple sentences, and the inability of children to understand the contents of the reading. The main model used in learning Indonesian is genre pedagogy. This model has four stages, namely explanation to build context, modelling, mentoring, dan independent construction. In addition to genre pedagogy, learning Indonesian can be developed with other models according to certain learning achievements. The research method used is descriptive analysis method with a qualitative approach through letter cards. The results of the study showed that there was an increase in the reading ability of grade 1A students at Public elementary School 042 Gambir.
Keywords : improving reading skills, reading interest, letter cards.
- Pendahuluan
Berdasarkan Kurikulum Merdeka, kemampuan berbahasa, bersastra, dan berpikir merupakan fondasi dari kemampuan literasi. Semua bidang kajian, bidang kehidupan, dan tujuan-tujuan sosial menggunakan kemampuan literasi. Literasi menjadi kemampuan sangat penting yang digunakan untuk bekerja dan belajar sepanjang hayat. Dengan demikian, pembelajaran bahasa Indonesia merupakan pembelajaran literasi untuk berbagai tujuan berkomunikasi dalam konteks sosial budaya Indonesia.
Membaca adalah mengungkapkan suatu imajinasi terhadap suatu pembaca yang disukai khalayak ramai dan juga dimengerti oleh seseorang yang dicintai. Kegiatan membaca meliputi membaca nyaring dan membaca dalam hati. Kegiatan membaca merupakan aktivitas yang unik dan rumit, sehingga seseorang tidak dapat melakukan hal tersebut tanpa mempelajarinya, terutama anak usia sekolah dasar yang baru mengenal huruf atau kata-kata.
Penelitian dilakukan untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa kelas 1A SDN 042 Gambir dengan menggunakan media kartu huruf, untuk mengetahui pemahaman siswa dalam membaca dengan menggunakan kartu huruf, dan untuk mengetahui metode yang digunakan dalam pembelajaran membaca.
Dengan penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kelancaran dan keberhasilan pengajar, dan juga memberikan manfaat secara teoritis dan praktis. Manfaat teoritis bagi peneliti, menjadi masukan bahan meneliti dan mengembangkan peneliti berkaitan dengan meningkatkan perkembangan membaca menggunakan media kartu huruf. Manfaat praktis bagi anak didik, dapat meningkatkan kemampuan bagi anak, dapat menumbuhkan pengetahuan dan motivasi antar anak, bersikap positif, aktif dalam belajar, bertanggun jawab serta dapat meningkatkan hasil belajar. Bagi guru, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi guru-guru, khususnya guru sekolah dasar dalam meningkatkan keterampilan memilih metode pembelajaran yang sesuai dan bervariasi, khususnya meningkatkan perkembangan membaca menggunakan media kartu huruf.
Setelah melakukan penelitian tindakan kelas dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca, maka ada beberapa point yang disarankan agar menjadi proses perbaikan dalam mencapai keberhasilan pada setiap pembelajaran SD. Point tersebut, yaitu guru harus lebih peka terhadap kehidupan siswa di luar sekolah. Guru hendaknya dapat mengembangkan diri dalam melakukan pembelajaran di kelas, dengan cara mempelajari dan menentukan metode serta media pembelajaran yang tepat guna membantu dalam proses pembelajaran membaca. Orang tua harus lebih berperan aktif dalam proses peningkatan kemampuan membaca siswa dengan mengawasi anak-anak di rumah saat belajar dan membantu serta membimbing anak dalam kegiatan membaca.
- Metode Penelitian
- Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas 1A SDN 042 Gambir yang berjumlah 27 siswa terdiri atas 13 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan.
- Sampel
Karena populasi dalam penelitian ini berjumlah sedikit, yaitu 27 orang, maka penelitian ini merupakan penelitian populasi, artinya sampel diambil adalah keseluruhan jumlah populasi dan diambil sesuai dengan kebutuhan peneliti. Kategori yang dipilih, yaitu sampling jenuh. Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel.
- Tempat dan Waktu
Lokasi tempat penelitian yang dipilih adalah SDN 042 Gambir Kota Bandung. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 14 s.d 30 November 2022.
- Instrumen
Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian ini adalah (1) kuisioner untuk mengumpulkan data respons siswa (2) pedoman wawancara untuk mengumpulkan data respons siswa (3) catatan lapangan untuk mengumpulkan data hasil kegiatan observasi.
- Hasil dan Pembahasan
- Hasil Kuisioner
Peneliti menggunakan lembar kuisioner kepada seluruh siswa kelas 1A SDN 042 Gambir.
NoPernyataanJawabanSSSRRTSSTS1.Saya termasuk kriteria orang yang suka membaca.
2.Saya suka meminjam buku dari perpustakaan untuk dibaca.
3.Saya selalu membaca buku di perpustakaan saat jam istirahat.
4.Saya membaca/meminjam buku perpustakaan hanya ketika ada perintah dari guru.
5.Saya jarang sekali membaca buku.
6.Saya banyak membaca buku untuk memperluas wawasan pengetahuan.
7.Saya tidak suka meminjam buku dari perpustakaan.
8.Saya termasuk kriteria orang yang tidak terlalu suka membaca.
9.Saya merasa telah membaca buku lebih banyak dibandingkan teman-teman saya.
10.Bagi saya, membaca buku hanya akan mengurangi waktu luang saya.
11.Setiap hari saya selalu menyempatkan membaca walaupun hanya beberapa menit saja.
12.Saya membaca buku pelajaran ketika sedang berada di rumah.
13.Saat istirahat, saya jarang sekali membaca buku di perpustakaan.
14.Sudah banyak buku yang pernah saya baca/pinjam dari perputakaan.
15.Saya merasa membaca buku lebih sedikit disbanding teman-teman saya.
16.Saya selalu menggunakan waktu luang di sekolah untuk membaca buku pelajaran atau buku cerita.
17.Bagi saya, membaca buku itu tidak terlalu penting.
Dari hasil kuisioner tersebut dapat dijelaskan bahwa siswa kelas 1A SDN 042 Gambir menggunakan banyak waktunya untuk membaca buku, baik di waktu luang sekolah ataupun saat di rumah. Ada juga beberapa siswa yang kurang dalam membaca, dikarenakan anak tersebut masih belum bisa baca dan tulis. Dari hasil tersebut, sebagai orang tua harus lebih memperhatikan anak didiknya lagi, apakah sudah bisa membaca atau belum. Selain itu, harus bisa mengajarkan anak didiknya dalam membaca. Karena orang tua sangat berperan penting juga di dalam perkembangan anak.
- Hasil Wawancara
Kemampuan membaca pada anak usia SD sudah menjadi bahasan umum yang banyak dikaji, karena merupakan gambaran permasalahan masyarakat Indonesia. Pada dasarnya, walaupun seseorang memiliki kemampuan membaca yang baik, minat baca tetap perlu ditumbuhkan. Hal tersebut sesuai dengan yang diungkapkan oleh wali kelas 1A SDN 042 Gambir yang mengatakan bahwa :
"Kami guru-guru di sini sangat memperhatikan kemampuan membaca anak-anak, apalagi anak usia SD. Karena memang sekarang angka kemampuan membaca anak di Indonesia sangat rendah, jadi kami berharap mampu menstimulasi anak-anak dari usia SD agar kemampuan membacanya meningkat".
Berdasarkan pernyataan di atas dapat dipahami bahwa, guru-guru di SDN 042 Gambir sangat memahami permasalahan rendahnya kemampuan membaca masyarakat Indonesia dan pentingnya mengasah kemampuan membaca pada anak usia SD. Maka dari itu, guru-guru merancang program yang mampu meningkatkan kemampuan membaca anak usia SD.
- Hasil Observasi
Peneliti melakukan observasi di dalam kelas selama satu bulan. Hasil observasi pertama selama 2 minggu, masih banyak siswa yang belum bisa membaca. Data siswa sebagai berikut.
- NO
- NAMA SISWA
- HURUF
- SUKU KATA
- KATA
- KALIMAT
- 1
- Adiba
- 2
- Alfian Rizqie
- 3
- Alula Shakila Hadiansyah
- 4
- Anindita Azka Khumairoh
- 5
- Arfa Syahiran
- 6
- Arsyila Chaeril Novianti
- 7
- Aurel Fakhma Adzkiya
- 8
- Azriel Hidayat
- 9
- Azriel Sapyan Yusup
- 10
- Bella Fitriyani
- 11
- Daris Faisal Aditya
- 12
- Dzaki Waldan Fallah
- 13
- Faiz Nur Rizky Hermawan
- 14
- Hanisah Aulia Nazhifah
- 15
- Hardiansyah Wijaya Kusuma
- 16
- Irania Alphisa Putri
- 17
- Jane Mariska Dabungke
- 18
- Kalea Aquina Aqilah
- 19
- Kayla Almira Rakhsandrina
- 20
- Muhamad Naufal Rizki Ramadhan
- 21
- Muhammad Zulfikar Jaya Raksa
- 22
- Nadhifa Syakilla
- 23
- Arsenio Fadhil Pranaja
- 24
- Renaldi Febrian
- 25
- Rizky Nabil Putra Andira
- 26
- Salma Putri S
- 27
- Salwa Rosma Ghania
Dua minggu terakhir penelitian, ada peningkatan dari siswa, mereka menjadi bisa menyusun suku kata bahkan sudah bisa membaca kalimat. Data sebagai berikut.
- NO
- NAMA SISWA
- HURUF
- SUKU KATA
- KATA
- KALIMAT
- 1
- Adiba
- 2
- Alfian Rizqie
- 3
- Alula Shakila Hadiansyah
- 4
- Anindita Azka Khumairoh
- 5
- Arfa Syahiran
- 6
- Arsyila Chaeril Novianti
- 7
- Aurel Fakhma Adzkiya
- 8
- Azriel Hidayat
- 9
- Azriel Sapyan Yusup
- 10
- Bella Fitriyani
- 11
- Daris Faisal Aditya
- 12
- Dzaki Waldan Fallah
- 13
- Faiz Nur Rizky Hermawan
- 14
- Hanisah Aulia Nazhifah
- 15
- Hardiansyah Wijaya Kusuma
- 16
- Irania Alphisa Putri
- 17
- Jane Mariska Dabungke
- 18
- Kalea Aquina Aqilah
- 19
- Kayla Almira Rakhsandrina
- 20
- Muhamad Naufal Rizki Ramadhan
- 21
- Muhammad Zulfikar Jaya Raksa
- 22
- Nadhifa Syakilla
- 23
- Arsenio Fadhil Pranaja
- 24
- Renaldi Febrian
- 25
- Rizky Nabil Putra Andira
- 26
- Salma Putri S
- 27
- Salwa Rosma Ghania
- Penutup
- Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa dengan menggunakan metode kartu huruf terbukti secara signifikan mampu meningkatkan kemampuan membaca siswa di kelas 1A SDN 042 Gambir. Selain peran guru di sekolah, sebagai orang tua juga bisa berkontribusi dalam kemampuan membaca anak.
- Saran
Setelah melakukan penelitian tindakan kelas dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca, maka ada beberapa point yang disarankan oleh penulis agar menjadi proses perbaikan dalam mencapai keberhasilan pada setiap pembelajaran SD.
Point tersebut, yaitu guru harus lebih peka terhadap kehidupan siswa di luar sekolah. Guru hendaknya dapat mengembangkan diri dalam melakukan pembelajaran di kelas, dengan cara mempelajari dan menentukan metode serta media pembelajaran yang tepat guna membantu dalam proses pembelajaran membaca. Orang tua harus lebih berperan aktif dalam proses peningkatan kemampuan membaca siswa dengan mengawasi anak-anak di rumah saat belajar dan membantu serta membimbing anak dalam kegiatan membaca.
Â
DAFTAR PUSTAKA
Â
Abidin, Yunus. Misbah, B, Fariz. Widara P, Adita. Dan Ertinawati, Yuni. (2017). Kemahiran Berbahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta : PT. Bumi Aksara.
ADH. (2022) Capaian Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum Merdeka [Online]. Tersedia: https://www.gurusumedang.com/2022/05/capaian-pembelajaran-bahasa-indoensia.html?m=1. [17 Mei 2022].
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1997). Petunjuk dan Pengembangan Minat dan Kegemaran Membaca Siswa : Buku 1. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Handayani. (2009). Hubungan antara Minat Membaca Buku dengan Kreativitas Verbal pada Remaja. Semarang : Fakultas Psikologi UNISSULA.
Jahja, J Adria. (2006). Perpustakaan sebagai Pusat Minat Baca Anak. Jakarta : Sagung Seto.
Krismanto, W, Danu. (2009). Minat Membaca pada Anak Ditinjau dari Dukungan Orang Tua. Semarang : Fakultas Psikologi Univ. Katolik Soegijapranata.
Nurhayati, Ocah. (2013). "Penerapan Metode Hypnoteaching untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa dalam Membaca". 124.
Suriani. Sahrudin. dan Efendi. (2014). "Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan". Jurnal Kreatif Tadulako Online 4. (10). 62-76.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H