Mohon tunggu...
Afifah Nauffatih
Afifah Nauffatih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Unesa

Whatever happens is okay

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Cara Komunikasi Yang Baik Meningkatkan Hubungan Keluarga

5 Januari 2025   02:12 Diperbarui: 5 Januari 2025   02:24 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Keluarga merupakan kelompok sosial pertama dalam kehidupan manusia dimana ia belajar dan menyatakan diri sebagai manusia sosial dalam interaksi dengan kelompoknya. Dalam keluarga yang sesungguhnya, komunikasi merupakan sesuatu yang harus dibina, sehingga anggota keluarga merasakan ikatan yang dalam serta saling membutuhkan. Komunikasi dalam keluarga dapat terjadi secara timbal balik dan silih berganti; bisa dari orang tua ke anak; dari anak ke orang tua; dan dari anak ke anak.

Kenapa komunikasi penting dalam keluarga? Komunikasi merupakan fondasi utama untuk membangun keluarga yang sehat, harmonis, penuh kasih sayang dan sejahtera. Tanpa komunikasi yang baik, hubungan keluarga akan menjadi renggang, penuh kesalahpahaman, dan bahkan bisa jadi konflik yang tidak akan pernah bisa diatasi dan terselesaikan. Hal ini dapat menjadikan keluarga bukan lagi tempat yang nyaman untuk berbagi suka dan duka.

Komunikasi yang baik bukan hanya sekedar berbicara namun juga saling memahami, percaya dan mendengarkan dengan baik hingga dapat diterima dengan baik juga. Komunikasi yang positif merupakan komponen dalam resolusi konflik keluarga, membangun komunikasi dan interaksi yang baik antara anggota keluarga akan mempengaruhi pada keharmonisan sebuah rumah tangga. Maka dari itu, komunikasi secara terbuka dengan keluarga merupakan aspek yang sangat penting dalam menjalin hubungan yang harmonis didalam keluarga itu sendiri.

Menurut Qorib et al., (2022) Komunikasi yang efektif dalam keluarga memiliki fungsi sebagai sarana untuk bisa memperkuat  hubungan  secara  emosional, membangun rasa saling pengertian, dan dapat mempererat keintiman antara anggota keluarga, saat komunikasi berjalan dengan baik, anggota keluarga akan merasa didengar, dipahami, dimengerti, dan diterima oleh anggota keluarga lainnya,  hal ini berkaitan dengan terciptanya lingkungan yang aman dan nyaman untuk setiap individu untuk bisa mengungkapkan pikiran dan perasaan dengan bebas. Menurut Hurlock dalam Tuti Bahfiarti (2016:70) Komunikasi keluarga adalah pembentukan pola kehidupan dalam keluarga dimana terdapat unsur pendidikan, membentuk sikap dan perilaku anak yang berpengaruh pada perkembangan anak. Pola komunikasi keluarga tidak sama dengan pola komunikasi yang digunakan dalam kelompok atau organisasi dan setiap keluarga memiliki pola komunikasi yang berbeda juga, hal ini terjadi karena hubungan antara orangtua dan anak memiliki keragaman yang berbeda-beda. Keterampilan yang harus dimiliki ketika melakukan komunikasi yang efektif adalah keterampilan mendengarkan dan bertanya.

Komunikasi dapat dikatakan efektif apabila pesan yang disampaikan dapat diterima dan dimengerti sebagaimana dimaksud oleh pengirim pesan, pesan ditindak lanjuti dengan sebuah perbuatan secara suka rela oleh penerima pesan, sehingga dapat meningkatkan kualitas hubungan antarpribadi, dan tidak ada hambatan. Komunikasi dalam interaksi keluarga yang dianggap penting untuk mencapai tujuan tertentu, biasanya telah direncanakan dan diutamakan. Komunikasi dikatakan berhasil apabila menghasilkan sesuatu yang diharapkan dan direncanakan tersebut.

Proses Komunikasi Keluarga

Menurut Sven (1988) agar komunikasi yang dilakukan mencapai maksud dan tujuannya maka ketika proses komunikasi keluarga itu berlangsung diperlukan beberapa faktor pendukungnya, yaitu:

1. Sikap saling percaya

Apabila tidak ada unsur saling mempercayai satu sama lain maka komunikasi tidak akan berhasil. Karena, kedua belah pihak dihantui oleh perasaan curiga.

2. Pertalian

Keberhasilan komunikasi berhubungan erat dengan situasi atau kondisi lingkungan pada waktu komunikasi berlangsung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun