Mohon tunggu...
afifahnabilla
afifahnabilla Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan pribadi yang suka membahas tentang isu isu ekonomi terbaru dan selalu merasa tertantang akan suatu hal yang saya kurang mengerti.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dari Mahasiswa ke Birokrat Muda: Bakorwil III Malang Lebih Dari Sekedar Magang

30 Januari 2025   10:02 Diperbarui: 30 Januari 2025   10:02 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peserta Magang Bakorwil III Malang Sumber: Dokumentasi Penulis 

Salah satu program MBKM adalah magang mitra yang bertujuan untuk mendorong perguruan tinggi mengimplementasikan MBKM secara mandiri (Kemendikbud RI, 2022). Departemen Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya turut mendukung MBKM dengan meluncurkan program magang mitra departemen. Melalui program magang mitra departemen, penulis berkesempatan melaksanakan magang di Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan III Provinsi Jawa Timur di Malang (Bakorwil III Malang), sebuah lembaga pemerintah yang berperan penting dalam perencanaan pembangunan daerah. Regulasi yang menjadi landasan hukum penyelenggaraan program kerja Bakorwil III Malang adalah Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 16 Tahun 2016 (LPSE, 2024). Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 16 Tahun 2016 menjelaskan tentang pembentukan dan susunan Bakorwil III Malang, pasal 2 terdapat penjelasan mengenai wilayah Kerja Bakorwil III Malang Kota Malang, Kabupaten Malang, Kabupaten Sidoarjo, Surabaya, Kota Blitar, Kabupaten Blitar, Kota Pasuruan dan Kota Batu. Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan III Provinsi Jawa Timur di Malang (Bakorwil III Malang) saat ini dipimpin oleh Kepala Badan yaitu Asep Kusdinar, S.Hut., M.H. Tugas Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan III Provinsi Jawa Timur di Malang (Bakorwil III Malang) diatur dalam Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 16 Tahun 2016 yaitu membantu Gubernur dalam melakukan koordinasi pembinaan, pengawasan, supervisi, monitoring dan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan tugas pembantuan serta optimalisasi pengembangan potensi Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota. 

Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dilaksanakan dengan metode kerja Work From Office (WFO) di kantor Bakorwil III Malang, yang berlokasi di Jl. Simpang Ijen No.2, Oro-oro Dowo, Kec. Klojen, Kota Malang. Kegiatan magang di Bakorwil III Malang dibimbing langsung oleh supervisor dan dosen pembimbing akademik. Supervisor, Bapak M. Wildan Alauddin, S.Kom. bertindak sebagai fasilitator yang memberikan arahan dan petunjuk tentang kegiatan yang harus dilakukan oleh mahasiswa sesuai dengan prosedur dan aturan yang ditetapkan oleh Bakorwil III Malang.  Beberapa kegiatan kamii di Bakorwil III Malang meliputi Dialog interaktif kebijakan pupuk bersubsidi merupakan forum diskusi yang dirancang untuk membahas secara mendalam berbagai aspek terkait kebijakan pupuk bersubsidi di Indonesia, dengan tema "Kebijakan, Pelaksanaan, dan Optimalisasi Pemanfaatan Pupuk Bersubsidi." Acara ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan dari pemerintah, sektor swasta, akademisi, dan para petani, baik sebagai peserta maupun narasumber. Diskusi dalam forum ini berfokus pada evaluasi pelaksanaan kebijakan pupuk bersubsidi, mengidentifikasi tantangan yang muncul di lapangan, serta mengeksplorasi solusi inovatif guna memastikan distribusi dan pemanfaatan pupuk bersubsidi lebih optimal dan tepat sasaran. 

Tidak Hanya itu kami juga mengikuti Kegiatan sinkronisasi pemberdayaan ekonomi milenial mengangkat tema "Optimalisasi Marketplace untuk Meningkatkan Penjualan Produk Olahan Pertanian" merupakan sebuah kegiatan strategis yang bertujuan untuk mendorong keterlibatan generasi milenial dalam memperkuat perekonomian berbasis sektor pertanian melalui pemanfaatan teknologi digital. Acara ini menekankan pentingnya marketplace sebagai platform yang efektif untuk memasarkan produk olahan pertanian, membuka peluang lebih luas bagi para pelaku usaha untuk menjangkau pasar yang lebih besar. Dalam kegiatan ini, peserta akan mendapatkan wawasan mendalam terkait strategi pemasaran digital, pengelolaan bisnis berbasis teknologi, dan studi kasus dari pelaku usaha sukses yang dapat menjadi inspirasi. 

Kami juga diberikan tugas untuk mengulas sebuah laporan Fasilitasi Penguatan Potensi dan Peluang Investasi untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Sewilayah Kerja Bakorwil III Malang adalah sebuah kegiatan strategis yang dirancang untuk mengidentifikasi, mengembangkan, dan mempromosikan potensi unggulan daerah sebagai upaya menarik investasi berkelanjutan yang mendukung pertumbuhan ekonomi regional. Kegiatan ini menyoroti berbagai sektor ekonomi prioritas, seperti pariwisata, agribisnis, industri kreatif, dan energi terbarukan sebagai area yang dapat dioptimalkan untuk mendorong kontribusi ekonomi lokal. Melalui forum ini, para peserta, yang terdiri dari pemerintah daerah, pelaku usaha, dan calon investor, berdiskusi mengenai kebijakan, insentif, serta peluang kerja sama strategis yang relevan dengan kebutuhan daerah dan banyak kegiatan lainnya.

Kegiatan magang yang dilaksanakan selama 4 bulan bidang pembangunan ekonomi di Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan III Provinsi Jawa Timur di Malang (Bakorwil III Malang), memberikan pengalaman yang sangat berharga bagi penulis. Dalam masa magang ini, penulis tidak hanya belajar tentang teori-teori yang telah dipelajari selama di bangku kuliah, tetapi juga memperoleh pemahaman praktis tentang bagaimana sektor pemerintahan bekerja dalam merencanakan, mengendalikan, dan mengevaluasi pembangunan daerah. Pengalaman ini menjadi dasar yang kuat bagi penulis dalam mempersiapkan diri untuk berkarir di dunia profesional, khususnya dalam bidang perencanaan dan pembangunan. Salah satu pengalaman yang paling berkesan adalah kesempatan untuk merasakan secara langsung budaya kerja di instansi pemerintah. Penulis belajar banyak mengenai dinamika internal yang ada di dalam organisasi pemerintahan, mulai dari struktur hierarki, sistem komunikasi, hingga pengelolaan sumber daya manusia yang mendukung kelancaran operasional. Proses adaptasi dengan budaya kerja ini menuntut penulis untuk meningkatkan keterampilan komunikasi dan koordinasi, baik dengan atasan, rekan kerja, maupun pihak eksternal. Di samping itu, penulis juga mendapat peluang untuk berinovasi dan berkontribusi dalam proyekproyek yang berkaitan dengan pembangunan daerah, sehingga dapat memberi dampak positif bagi kemajuan daerah tersebut 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun