Mohon tunggu...
Afifah MiftahulJannah
Afifah MiftahulJannah Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

hobi membaca novel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pragmatik dalam Kehidupan Sehari-hari

13 Maret 2023   10:37 Diperbarui: 13 Maret 2023   10:47 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sea : "Siapa yang mau nasi goreng?"

Semua temannya menggeleng kecuali Cia.

Cia : "Jangan pedas sama bawang goreng yang bayak ya Sea, okey makasih." Katanya dengan suara lantang.

Pada tuturan di atas menjelaskan bahwa Sea menawari teman-temannya untuk membuatkan nasi goreng, teman-temannya menggeleng kecuali Cia, karena Cia memiliki keinginan untuk dibuatkan nasi goreng tidak pedas dan ditaburi bawang goreng yang banyak.

Dari percakapan dan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa peran teks, koteks, dan konteks dalam sebuah percakapan antara penutur dan lawan tutur menentukan pemahaman maksud dan tujuan dari penutur. Sehingga dalam suatu percakapan antara penutur dan lawan tutur harus ada pemahaman yang sama mengenai maksud dan tujuan adanya tuturan tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun