A. Pengertian Aklak dan Tasawuf
1. Akhlak
Akhlak adalah tingkah laku yang melekat pada diri manusia, sehingga dapat menimbulkan perbuatan baik tanpa mempertimbangkan pikiran terlebih dahulu. Akhlak pertama kali dikemukakan oleh para ahli filsuf Yunani. Salah satunya adalah Al-Farabi yang merupakan filsuf besar pada masanya. Ia berpendapat bahwa sesungguhnya akhlak merupakan upaya untuk menumbuhkan akhlak potensial dengan cara membiasakan diri berperilaku terpuji. Â Akhlak mengacu tiga aspek yaitu etika, moral, dan tata krama.
2. Tasawuf
Tasawuf adalah upaya mensucikan diri dihadapan  Allah SWT. dengan cara menjauhkan diri dari pengaruh kehidupan yang menyebabkan lalai dari Allah SWT.. Dapat disimpulkan bahwa tasawuf merupakan upaya mendekatkan diri kepada Allah SWT. yang bersumber Al-Qur’an dan Hadis.
B. Pengertian kecerdasan rohaniah Â
Kecerdasan rohaniah adalah kamampuan alami seseorang dalam mendengarkan hati nuraninya untuk mengambil keputusan. Manuasia pada masa modern tidak cukup apabila melesaikan masalah dengan kemampuan berpikir (IQ) dan kemampuan emosional (EQ) namun kita juga membutuhkan kemampuan spiritual (SQ). Karena kecerdasan rohaniah bergerak vertikal dengan kemampuan spiritual.
C. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecerdasan rohaniah
1. Taqwa Sebagai IndikatorKecerdasan Rohaniah
Dalam kecerdasan rohaniah, taqwa merupakan bentuk tanggung jawab. Dengan demikian, taqwa akan terasa lebih aplikatifdan memiliki tolak ukur yang jelas serta dapat dilaksanakan secara praktis (workable) sehingga mempengaruhi kehidupan sehari-hari.
2. Qolbu sebagai Pusat Kecerdasan Rohaniah
Pengertian qolbu secara utuh adalah kemustahilan. Makna qolbu sendiri bersifat kondisional (ahwal) dan tidak memiliki pengertian yang statis (maqamah). Qalbu adalah hati nurani yang menerima limpahan cahaya kebenaran ilahiah, yaitu ruh. Oleh karena itu, qolbu tidak mungkin dapat dibatasi dengan ukuran-ukuran yang pasti.
Dengan qolbu Allah SWT. ingin memanusiakan manusia serta memuliakannya dari segala makhluk yang diciptaakan- Nya. Namun, dengan qolbu manusia dapat membinatangkannya dirinya sendiri. Hal ini bisa terjadi dikarenakan qalbu merupakan titik sentral kecerdasan dan sekaligus kebodohan ruhaniah bagi manusia. Itulah sebabnya Allah SWT. menempatkan qolbu sebagai sentral kesadaran manusia sehingga Allah tidak memandang apa yang tampak, tetapi melihat yang lebih ensensialbahkan Allah SWT. memaafkan kesalahan yang tidak dengan sengaja disuarakan oleh hati nuraninya perbuat.
D. Ciri-Ciri Kecerdasan Rohaniah (Tasmara, 2001: 6-38)
1. Bersikap jujurÂ
2. istiqomahÂ
3. FathanahÂ
4. Memiliki visiÂ
5. Berdzikir dan berdoa kepada AllahÂ
6. Memiliki kualitas sabar
7. Memiliki rasa empati yang tinggiÂ
8. Berjiwa yang besarÂ
9. Bagia menolongÂ
Kesimpulan
Akhlak tasawuf merupakan suatu istilah yang ditujukan pada tampilan perilaku akhlak yang lahir dari dalam diri manusia dengan orientsi mendekatkan diri kepada Allah SWT. Oleh sebab itu akhlak tasawuf sangat penting dipelajari. Namun, selain itu akhlak tasawuf juga dapat meningkatkan kecerdasan rohaniah. Dengan kecerdasan rohaniahlah manusia dapat mengatasi masalah. Faktor yang paling dominan dalam pengaruh kecerdasan rohaniah adalah taqwa dan qolbu. Â
SumberÂ
- JURNAL AKHLAK TASAWUF DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN RUHANIAH PADA MURID TPQ HIDAYATUSSALAM KEBOGUYANG-JABON-SIDOARJOÂ
-  Jurnal Muhammad Syafi’i: ETIKA DALAM PANDANGAN AL-FARABIÂ
- Toto Tasmara (2001) : Kecerdasan ruhaniah (transcendental intelligence)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI