Mohon tunggu...
afifah khairunnisa A
afifah khairunnisa A Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Istilah Innappropriate Feeding Practice terhadap Kebiasaan Gerakan Tutup Mulut (GTM) terhadap Asupan Zat Gizi Anak

24 Mei 2022   00:03 Diperbarui: 24 Mei 2022   00:07 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Istilah kekurangan gizi sudah tidak asing lagi dibicarakan, hal ini juga terjadi pada anak usia 6 hingga 23 bulan. Kekurangan gizi ini terjadi disebabkan oleh Air Susu Ibu (ASI) eksklusif dan makanan pendamping ASI yang merupakan asupan pertama sang anak yang sangat vital namun tidak diberikan dengan waktu yang tepat serta komposisi yang telah dianjurkan (tidak lengkap, tidak mengandung zat gizi yang seimbang dan tidak terjamin higienitasnya) (Sjarif et al. 2015). 

Selain itu, pertumbuhan dan perkembangan anak dalam rentang 1000 hari kehidupan pertama merupakan waktu yang disebut sebagai periode emas karena dampaknya akan sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak tersebut hingga nanti ketika ia dewasa.

Namun permasalahan yang sering didapatkan ialah masih banyak orang tua yang masih mengalami kesulitan dalam menghadapi anak yang mengalami susah untuk makan. 

Tingginya prevalensi masalah makan pada anak didapatkan kisaran 24% hingga 96%. Sebesar 61% juga terjadi pada usia dini (0 hingga 5 tahun) (Casey, Cook-Cotton, & Beck-Joslyn, 2012). 

Inappropriatte Feeding Practice Primer atau yang biasa disebut  dengan masalah makan yang banyak terjadi dikarenakan pemberian makanan yang salah ataupun pemberian makan yang dilakukan tidak tepat waktu (sesuai dengan usia anak untuk mendapatkan MPASI). Hal inilah menyebabkan timbulnya permasalahan lainnya seperti hal-hal tertentu yang dilakukan sang anak untuk menolak makanan yang diberikan, salah satunya seperti gerakan tutup mulut (GTM). 

Gerakan tutup mulut atau yang biasa disingkat dengan GTM sendiri merupakan suatu tindakan yang dilakukan oleh sang anak untuk menolak makanan yang diberikan dengan cara menutup mulut dengan kedua tangannya. Hal ini umumnya terjadi dalam rentang usia 6 hingga 9 bulan yang merupakan masa kritis dalam memperbaiki pertumbuhan sang anak. 

Gerakan tutup mulut tersebut disebabkan oleh komposisi pada makanan yang diberikan atau dikenalkan pada bayi tidak adekuat, tekstur yang tidak sesuai dengan usia sang anak, makanan tidak menarik perhatian serta pemberian MPASI yang dinilai tidak tepat waktu. 

Hal ini juga sedikit banyak dipengaruhi oleh pengetahuan sang Ibu yang minim terhadap hal-hal yang harusnya diberikan pada anak dalam kurun waktu tertentu. 

Minimnya pengetahuan dari orang tua utaanya Ibumemberikan dampak yakni tidak teraturnya strategi dalam pemberian makan kepada anak merupakan hal yang paling banyak berpengaruh dalam perilaku GTM tersebut.

Hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal ini ialah dengan memperhatikan jadwal makan sang anak dan menggunakan strategi monitoring dengan mengatur dana memanajemen waktu makan anak tersebut, juga terhadap perilaku makan anak dan menyesuaikan pemberikan menu yang disukai oleh anak tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun