Seiring dengan meningkatnya pemanasan global, banyak terjadi perubahan pada ekosistem dan kehidupan hewan di berbagai penjuru dunia. Perubahan suhu, pola cuaca yang tidak menentu, bencana alam, dan perubahan pada habitat asli menyebabkan banyak spesies hewan terancam punah. Manusia memiliki peran yang besar dalam mempercepat pemanasan global. Aktivitas manusia seperti pembakaran bahan bakar fosil, memiliki dampak yang signifikan terhadap kehidupan satwa liar, ternak, dan hewan peliharaan. Dalam menghadapi tantangan besar ini, profesi kedokteran hewan memegang peranan penting dalam upaya pelestarian spesies dan pengelolaan kesehatan hewan yang terdampak.
Dampak Pemanasan Global terhadap Kehidupan Hewan
Pemanasan global berisiko tinggi dalam menyebabkan kerusakan yang besar pada keseimbangan ekosistem dunia, terkhusus pada spesies-spesies hewan yang tidak dapat beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan iklim. Beberapa dampak utama pemanasan global terhadap kehidupan hewan antara lain:
1.Perubahan Habitat
Kenaikan suhu iklim menyebabkan perubahan habitat alami hewan. Misalnya, terumbu karang yang sensitif terhadap suhu air laut yang tinggi, akan mengalami pemutihan massal dan bahkan mati. Hal ini dapat mengancam keberlangsungan hidup spesies pada ekosistem terumbu karang, seperti ikan-ikan tropis dan hewan laut lainnya.
2.Ancaman terhadap Keanekaragaman Hayati
Kenaikan suhu menyebabkan spesies tertentu kesulitan dalam beradaptasi dan bertahan hidup, terutama yang tidak memiliki toleransi terhadap suhu ekstrem. Jika berlanjut, hal tersebut dapat menyebabkan kepunahan pada spesies-spesies yang tidak mampu beradaptasi.
3.Penyakit dan Zoonosis
Perubahan iklim meningkatkan penyebaran penyakit yang ditularkan melalui vektor seperti nyamuk. Penyakit yang dapat menular (Zoonosis) pun meningkat karena semakin banyaknya hewan liar yang hidup dekat dengan manusia akibat kerusakan habitat asli mereka.
4.Gangguan pada Pola Migrasi dan Makan