Kiprah civitas akademika di jenjang pendidikan menjadi tolak ukur kemajuan bangsa. Dosen Universitas Sebelas Maret yang terdiri dari Yulianto Agung Rezeki, Dewanto Harjunowibowo, Suharno, Sarwanto, Yesiana Arimurti, dan Dwi Teguh Rahardjo berhasil memperoleh hibah dana pengabdian masyarakat dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Sebelas Maret. Dosen melalui orientasi keilmuwan mengabdikan diri kepada masyarakat di Desa Dibal, Ngemplak, Boyolali melalui kolaborasi aktif bersama mahasiswa, yaitu Farah Yuki Prasetyawati, Alvin Ichwannur Ridho, M. Maulana Yusuf, dan Afifah Harwanti.Â
Pengabdian terlaksana secara daring melalui sosial media dan luring melalui pembekalan materi serta praktik pengolahan sampah plastik. Pengabdian ini menghadirkan Anif Jamaluddin, Ph.D. sebagai pembicara. Pengenalan sistem kerja, manajemen, dan analisis keuangan dipaparkan melalui pembagian buku, presentasi, dan diskusi. Sedangkan, praktik dilakukan secara langsung antara mahasiswa dan tim pengelola Bank Sampah.
Meski terlaksana dalam kondisi pandemi, pengabdian dengan protokol kesehatan yang dilakukan oleh Universitas Sebelas Maret sangat disambut baik oleh pihak desa.Â
"Kegiatan pelatihan pembuatan paving dari sampah plastik kami rasakan sangat bermanfaat, menambah wawasan, dan keterampilan baru", ungkap Wahid selaku peserta pelatihan.
Wahid menambahkan jika perlu adanya keberlanjutan kegiatan pengabdian di Bank Sampah Guyub Rukun. Mereka berharap UNS bersedia untuk terus berkolaborasi mewujudkan Bank Sampah yang aktif dan solutif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H