Mohon tunggu...
Afifah Kumala Dewi
Afifah Kumala Dewi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengelolaan Keuangan Negara yang Transparan sebagai Solusi Permasalahan Pajak

16 Juli 2024   09:36 Diperbarui: 16 Juli 2024   09:36 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Permasalahan pajak merupakan isu yang kompleks dan terus menghantui banyak negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Masalah ini tidak hanya terkait dengan tingkat penerimaan pajak yang belum optimal, tetapi juga mencakup isu-isu seperti penghindaran pajak, korupsi, serta ketidakadilan dalam distribusi beban pajak. 

Salah satu solusi yang sering diajukan untuk mengatasi permasalahan ini adalah pengelolaan keuangan negara yang lebih transparan. Transparansi dalam pengelolaan keuangan negara diyakini dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat, mengurangi praktik korupsi, dan meningkatkan kepatuhan pajak.


Transparansi dan Akuntabilitas dalam Pengelolaan Keuangan Negara
Transparansi dalam pengelolaan keuangan negara berarti pemerintah membuka akses informasi terkait pengelolaan dan penggunaan dana publik kepada masyarakat. Hal ini mencakup publikasi anggaran negara, laporan keuangan, serta laporan penggunaan dana. Dengan adanya transparansi, masyarakat dapat mengetahui bagaimana uang pajak yang mereka bayarkan digunakan oleh pemerintah.
Transparansi juga erat kaitannya dengan akuntabilitas. Pemerintah yang transparan akan lebih mudah dipertanggungjawabkan atas kebijakan dan tindakan yang diambil. Akuntabilitas ini mencakup tidak hanya tanggung jawab terhadap penggunaan anggaran, tetapi juga terhadap hasil atau dampak dari kebijakan tersebut. Pemerintah yang akuntabel harus mampu menjelaskan dan mempertanggungjawabkan setiap penggunaan anggaran kepada publik.

Meningkatkan Kepercayaan Publik
Salah satu manfaat utama dari pengelolaan keuangan negara yang transparan adalah peningkatan kepercayaan publik. Ketika masyarakat merasa bahwa pemerintah jujur dan terbuka dalam mengelola dana publik, mereka akan lebih rela membayar pajak. Kepercayaan ini sangat penting karena penerimaan pajak bergantung pada kepatuhan sukarela dari wajib pajak.

Di Indonesia, ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintah sering kali menjadi hambatan dalam meningkatkan penerimaan pajak. Kasus-kasus korupsi yang melibatkan pejabat tinggi negara semakin memperparah situasi ini. Dengan menerapkan transparansi yang lebih baik, pemerintah dapat membangun kembali kepercayaan publik yang telah hilang.

Mengurangi Praktik Korupsi
Transparansi dalam pengelolaan keuangan negara juga dapat mengurangi praktik korupsi. Ketika informasi mengenai penggunaan anggaran tersedia secara terbuka, peluang untuk melakukan tindakan korupsi akan berkurang. Hal ini disebabkan oleh peningkatan pengawasan dari masyarakat dan lembaga-lembaga pengawas lainnya.
Selain itu, transparansi juga memudahkan penegakan hukum. Data yang terbuka dan dapat diakses publik akan memudahkan penelusuran aliran dana yang mencurigakan. Hal ini akan mempermudah aparat penegak hukum dalam mengidentifikasi dan menindak pelaku korupsi.


Meningkatkan Kepatuhan Pajak
Kepatuhan pajak merupakan salah satu indikator penting dalam pengelolaan keuangan negara. Tingkat kepatuhan pajak yang tinggi menunjukkan bahwa masyarakat merasa sistem perpajakan yang ada adil dan dana yang mereka
bayarkan digunakan dengan benar. Transparansi dapat memainkan peran penting dalam meningkatkan kepatuhan pajak.
Dengan mengetahui bagaimana pajak digunakan, wajib pajak akan merasa lebih terlibat dan memiliki tanggung jawab terhadap pembangunan negara. 

Selain itu, transparansi juga dapat mengurangi persepsi negatif tentang pajak. Banyak wajib pajak yang merasa enggan membayar pajak karena mereka tidak tahu atau tidak percaya bahwa pajak mereka digunakan untuk kebaikan bersama. Transparansi dapat mengubah persepsi ini dengan menunjukkan secara jelas manfaat dari pajak yang dibayarkan.

Tantangan dalam Mewujudkan Transparansi
Meskipun manfaat dari transparansi dalam pengelolaan keuangan negara sangat jelas, mewujudkannya bukanlah tugas yang mudah. Beberapa tantangan utama dalam mewujudkan transparansi adalah:

1. Budaya Birokrasi yang Tertutup
Banyak lembaga pemerintah yang masih memiliki budaya birokrasi yang tertutup. Perubahan budaya ini memerlukan waktu dan komitmen yang kuat dari semua pihak.
2. Infrastruktur Teknologi
Transparansi memerlukan infrastruktur teknologi yang memadai untuk mempublikasikan dan mengelola data keuangan. Banyak daerah yang masih belum memiliki infrastruktur ini.
3. Sumber Daya Manusia
Pengelolaan keuangan yang transparan memerlukan tenaga ahli yang mampu mengelola dan menganalisis data keuangan. Pendidikan dan pelatihan yang memadai harus disediakan untuk menghasilkan tenaga ahli ini.
4. Resistensi Politik
Transparansi dapat mengancam kepentingan beberapa kelompok atau individu yang selama ini diuntungkan dari sistem yang tidak transparan. Oleh karena itu, resistensi politik bisa menjadi hambatan yang signifikan.

Kesimpulan
Transparansi dalam pengelolaan keuangan negara merupakan langkah penting dan strategis dalam mengatasi permasalahan pajak. Dengan meningkatkan transparansi, pemerintah dapat membangun kepercayaan publik, mengurangi praktik korupsi, dan meningkatkan kepatuhan pajak. Meskipun tantangan dalam mewujudkannya tidak kecil, manfaat yang dihasilkan sangat signifikan bagi kemajuan dan kesejahteraan negara.
Langkah-langkah konkret menuju transparansi harus segera diambil oleh pemerintah. Publikasi anggaran negara secara terperinci, pembentukan lembaga pengawas independen, serta peningkatan infrastruktur teknologi dan sumber daya manusia merupakan beberapa langkah awal yang dapat diambil. Dengan komitmen yang kuat dan kerja sama dari semua pihak, pengelolaan keuangan negara yang transparan bukanlah impian yang tidak mungkin terwujud

Referensi
Salam, A. A., Kurniati, K., & Kahfi, A. (2021). Studi Kritis Terhadap Pengelolaan Keuangan Negara Dalam Perspektif Siyasah Syar'Iyyah. Siyasatuna, 3(2), 244--260.


Sumarsono, E., & Effendi Purnomo, M. (2019). Efektivitas Pengelolaan Keuangan Desa Dengan Penerapan Sistem Dan Prosedur Akuntansi Dana Desa. Solusi, 17(2), 1--16. https://doi.org/10.26623/.v17i2.1452

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun