Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang kelompok 57 mengadakan pelatihan pemanfaatan limbah tahu sebagai makanan tambahan sapi. Hal yang melatar belakangi diadakannya pelatihan ini adalah merebaknya limbah tahu di Desa Sugihmanik Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan. Desa Sugihmanik merupakan desa dengan mayoritas penduduk bekerja sebagai pemproduksi tahu. Setiap 1 produsen tahu dalam sehari dapat menghasilkan tahu hampir 15-20 Kg. Limbah tahu yang dihasilkan oleh setiap 1 produsen tahu dalam sehari hampir mencapai  kurang lebih 50 Kg (berat basah). Meskipun limbah tahu tidak begitu berbahaya akan tetapi dapat menyebabkan bau yang sangat menyengat dan dapat mengganggu masyarakat sekitar.
Berdasarkan permasalahan di atas mahasiswa KKN UIN Walisongo berinisiatif untuk melakukan pelatihan kepada peternak sapi yang ada di desa Mrisi Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan untuk memanfaatkan limbah ampas tahu sebagai pakan tambahan untuk sapi. Mengingat limbah tahu kaya akan manfaat bagi pertumbuhan hewan maka dari itu akan sangat bermanfaat jika para peternak sapi memberikan makanan tambahan limbah tahu kepada sapi. Selain kaya akan manfaat limbah tahu juga dijual oleh produsen tahu dengan harga yang terjangkau sehingga tidak terlalu memberatkan peternak. Ditinjau dari komposisi kimianya ampas tahu dapat digunakan sebagai sumber protein. Bahan pakan ini tergolong mengandung gizi yang cukup baik dengan kandungan protein kasar sekitar 21%. Sebagai bahan pakan tambahan, ampas tahu dapat digunakan sebagai pelengkap protein yang diproduksi oleh pakan hijauan. Ampas tahu lebih tinggi kualitasnya dibandingkan dengan kacang kedelai. Ampas tahu mengandung NDF, ADF yang rendah sedangkan presentase protein tinggi yang menunjukkan ampas tahu berkualitas tinggi, tetapi mengandung bahan kering rendah.
Pelatihan diadakan pada pada hari rabu 3 November 2021 kepada salah satu peternak di desa Mrisi Kecamatan Tanggungharjo. "Pelatihan ini diadakan guna mengurangi limbah tahu, sebenarnya limbah tahu itu memiliki banyak sekali manfaat salah satunya kaya akan protein yang sangat baik untuk pertumbuhan hewan" ujar Rukha. Sapi dalam sekali minum dapat menghabiskan 1-2 ember sedang. Untuk ampas tahu yang digunakan dapat mencapai 5 kilo (berat basah). "Sapinya sangat suka ketika diberikan ampas tahu ini, yang awalnya minumnya sedikit sekarang sudah bertambah banyak, lebih irit rumput juga karena sapinya lebih kenyang" tutur salah satu peternak. Pemanfaatan limbah tahu sebagai makanan tambahan sapi sekarang sudah banyak digunakan diberbagai daerah dan memberikan banyak manfaat. Sapi yang diberikan makanan/minuman tambahan limbah tahu lebih gemuk dan sehat. "Senang diberi pelatihan seperti ini, karena sapi menjadi lebih bersemangat makan, semoga sapinya bisa lebih gemuk dan sehat" ujar salah satu peternak. "Semoga pelatihan ini dapat bermanfaat bagi para peternak sapi, sehingga daya jual sapi dapat lebih meningkat" pungkas Rukha mahasiswi KKN UIN Walisongo.
Penulis: Rukha Maulida
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H